Divonis 4,5 Tahun Penjara, Damayanti Belum Putuskan Banding

Menurut dia, adil tidaknya hukuman ini diserahkan kepada Yang Maha Kuasa.

oleh Oscar Ferri diperbarui 26 Sep 2016, 17:57 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 17:57 WIB
20160926-Damayanti Divonis 4,5 Tahun Penjara-Jakarta
Mantan Anggota Komisi V DPR F-PDIP Damayanti Wisnu Putranti‎ berjalan meninggalkan ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/9). Damayanti dijatuhi hukuman penjara 4 tahun dan 6 bulan oleh Majelis Hakim. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memvonis Damayanti Wisnu Putranti dengan hukuman penjara 4,5 tahun. Selain itu, dia juga dijatuhi denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Terkait putusan ini, mantan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP mengaku masih mempertimbangkan untuk banding atau tidaknya. 

"Nanti dipikir-pikir. Dijawab seminggu kemudian," ucap Damayanti usai vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Dia juga mengaku bersyukur permohonan justice collaborator (JC) dikabulkan. Menurut dia, JC itu menjadi kunci terkait vonis ini. Karenanya dia berterima kasih ke sejumlah pihak atas proses hukum yang telah dijalaninya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada majelis, jaksa, dan juga kepada pimpinan KPK khususnya, karena justice collaborator saya dikabulkan. Itu kunci sekali buat saya," ucap Damayanti.

Menurut dia, adil tidaknya hukuman ini diserahkan kepada Yang Maha Kuasa.

"Urusan adil itu urusan Allah ya. Tapi konsekuensi sebagai justice collabolator adalah membantu KPK membuka kasus Komisi V ini sampai gamblang dan sampai selesai," ujar Damayanti.

Dengan vonis ini waktu Damayanti bertemu anak-anaknya akan terbatas.

Karena itu, Damayanti akan melakukan penebusan dosa seusai menjalani hukuman. Meski hak politiknya tidak dicabut, namun dia mengaku ingin fokus mengurus anak-anaknya sebagai penebusan dosa.

"Langkah ke depan saya mau urus anak-anak saja. Saya akan menebus dosa untuk mengurus anak-anak saya," ujar Damayanti‎.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya