Ahok Ingin Dikenang seperti Ali Sadikin

Ahok beranggapan lebih baik memiliki nama baik saat dikenang warga Jakarta ketimbang mendapat jabatan lagi lima tahun mendatang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Sep 2016, 11:55 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 11:55 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) | foto : Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak peduli jika dianggap sebagai gubernur tukang gusur. Ahok hanya ingin fokus agar Jakarta tak banjir lagi.

"Saya bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat lima tahun lagi. Buat apa (menjabat) lima tahun lagi, tapi orang kenang ini Gubernur Ahok enggak bisa kerja. Ini Kampung Pulo ditinggalin, Bukit Duri ditinggalin," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Ahok beranggapan lebih baik memiliki nama baik saat dikenang warga Jakarta ketimbang mendapat jabatan lagi lima tahun mendatang.

"Mendingan orang bilang, ini siapa yang bikin, Ahok loh, lumayan loh nama dikenang. Kayak Pak Ali Sadikin. Sudah meninggal gitu lama, dia seolah-olah masih hidup. Semua orang ngomongin Ali Sadikin melulu, kayak dia masih hidup aja. Kayak Gus Dur, kaya masih hidup saja orang ngomongin dia terus. Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," kata Ahok.

Ahok juga tak khawatir kehilangan popularitas jika dia terus melakukan penggusuran.

"Kami tidak peduli jabatan atau popularitas. Saya enggak peduli, yang penting orang harus kenang saya. Kalau saya tidak terpilih lagi pun, Oktober 2017 orang akan melihat saya yang membereskan Kampung Pulo dan Bukit Duri," ujar Ahok.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya