Gara-Gara Lubang Sedalam 5 Cm Inilah Bandara Ngurah Rai Ditutup

Lubang di landasan Bandara Ngurah Rai itu diketahui saat petugas Angkasa Pura I melakukan inspeksi tadi pagi.

oleh Ilyas Istianur PradityaRita Ayuningtyas diperbarui 14 Okt 2016, 08:17 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 08:17 WIB
Jelang Hari Raya Nyepi, 422 Penerbangan di Bali Ditiadakan
Penutupan Bandara I Ngurah Rai akan dimulai pada 21 hingga 22 Maret 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup, lantaran ada lubang di landasannya. Lubang itu diketahui saat petugas Angkasa Pura I melakukan inspeksi tadi pagi.

"Hasil inspeksi runway pagi, 5 meter dari center line di ujung runway 09 terkelupas dengan dimensi sekitar 18 x 25 cm dengan kedalaman 5 cm," tulis Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo kepada Liputan6.com dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Menurut dia, akibat lubang itu, Bandara Ngurah Rai ditutup bagi penerbangan domestik maupun internasional. Bandara akan dibuka kembali siang ini.

"Bandara Ngurah Rai ditutup sampai pukul 12.00 WIB," sebut Hemi.

Dia membenarkan sejumlah pesawat yang sudah telanjur terbang mendekat ke Bali, dialihkan ke bandara sekitar Pulau Dewata. Misalkan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 034 rute Jakarta-Denpasar. Pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Praya Lotim, Lombok, pukul 07.45 Wita.

"Pesawat yang membawa penumpang sejumlah 214 orang ini mendarat di LIA karena Bandara Ngurah Rai untuk sementara close disebabkan runway bandara yang diketahui dalam kondisi terkelupas/retak," Hemi menjelaskan.

Demikian pula dengan pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 650 jurusan Surabaya-Denpasar. Salah satu penumpang pesawat, Yani, mengatakan kru pesawat memberitahukan tentang hal tersebut ketika sudah berada di atas Banyuwangi, Jawa Timur.

"Lalu sekitar pukul 05.50, kru pesawat memberitahukan jika pesawat harus kembali lagi ke Juanda karena ada black hole yang cukup besar di Bandara Ngurah Rai padahal pesawat sudah ada di atas Banyuwangi," ujar Yani kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Dia mengaku kecewa dengan kerusakan tersebut. Begitu pula dengan penumpang pesawat lain yang kembali ke Juanda. Pasalnya, mereka tidak hanya ingin berlibur, tapi juga ada yang melakukan perjalanan bisnis.

"Cukup kecewa banget. Saya sendiri sedang business trip. Tadi di pesawat juga pada kecewa gitu. Karena kebanyakan mau holiday dan tidak ada solusi yang lebih baik dari menunggu. Banyak juga orang yang akhirnya keluar dari bandara sembari menunggu Bandara Ngurah Rai Bali dibuka," tutur Yani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya