SBY Juga Masih Cari Keberadaan Dokumen Hasil TPF Munir

Untuk mencari dokumen itu, SBY mengumpulkan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang dinilai mengetahui perjalanan kinerja dan kasus ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Okt 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 14:56 WIB
Via #11TahunMunir, Netizen Kenang Kematian Munir di Media Sosial
Netizen kenang kematian aktivis Munir lewat hestek #11TahunMunir.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal dokumen hasil Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir. Pihaknya juga masih mencari keberadaan dokumen itu.

"Naskah laporan akhir TPF Munir saat ini sedang ditelusuri di mana keberadaannya," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).

Untuk mencari dokumen itu, SBY mengumpulkan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) yang dinilai mengetahui perjalanan kinerja dan kasus ini. Termasuk para mantan tim TPF kasus pembunuhan Munir yakni Marsudhi Hanafi dan Rachland Nashidik.

"Pertemuan antara pemerintah dengan TPF Munir pada akhir Juni 2005, menurut ingatan Marsudhi ada 6 eksemplar (copy) yang diserahkan kepada Presiden SBY dengan disaksikan oleh semua yang hadir. Naskah lalu dibagiak kepada pejabat terkait," Sudi menjelaskan.

Setelah pertemuan tersebut, SBY memerintahkan Sudi yang kala itu masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, mendampingi Ketua TPF Munir Marsudhi untuk memberikan pernyataan pers.

Sudi menyebut pihaknya juga masih kesulitan dalam mencari dokumen hasil TPF Munir. Ini mengingat pergantian musim pejabat juga sudah cukup panjang selama 11 tahun belakangan.

"Namun, semua rekomendasi dari TPF telah ditindaklanjuti oleh Presiden dan instansi-instansi terkait," pungkas Sudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya