Ungkap Pemicu Ledakan PHD Bekasi, Polisi Periksa 15 Saksi

Saat olah TKP dilakukan, bau gas dari tabung berkapasitas 50 kilogram itu masih menyengat,

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Okt 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 16:31 WIB
20161023 Olah TKP Ledakan PHD Terkendala Puing, Alat Berat Diturunkan
Petugas Polisi berjaga di lokasi reruntuhan bangunan PHD, Kota Bekasi ketika alat berat membersihkan reruntuhan, Minggu (23/10). Akibat ledakan tersebut Jalan Raya Hankam, Jatimelati, Pondokmelati ditutup. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami insiden ledakan di sebuah restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 15 saksi telah diperiksa terkait insiden ini.

Namun polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Polisi juga belum mengetahui apa pemicu ledakan yang menyebabkan sejumlah warga terluka itu.

"Penyidik sudah memeriksa 15 saksi. Olah TKP kemarin sudah selesai bersama Puslabfor Mabes Polri. Semoga dalam waktu dekat ini selesai," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di kantornya, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Awi menuturkan, pihaknya menemukan dua dari empat tabung gas yang tak meledak. Saat olah TKP dilakukan, bau gas dari tabung berkapasitas 50 kilogram itu masih menyengat. Polisi pun mengosongkan isi gas yang tersisa dan mencari pemicu ledakan tersebut.

"Kami masih mencari sumber ledakan tabung gas. Karena jika tidak ada pemicu, tidak akan meledak," tutur dia.

Sejauh ini, pemicu ledakan di restoran cepat saji itu masih menjadi misteri. Polisi tidak menemukan percikan api saat olah TKP, sehingga tidak mungkin ledakan itu terjadi akibat korsleting listrik.

Kendati begitu, polisi menduga ledakan terjadi akibat hawa panas yang terjadi di sekitar tabung gas tersebut.

"Mungkin karena panas ya, ini yang lagi didalami, diselidiki timbulnya ledakan ini gara-gara apa untuk pemicunya‎," Awi menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya