Panglima TNI: Invisible Hand Ingin Memanfaatkan Kondisi Negeri

Panglima TNI meminta rakyat Indonesia waspada terhadap tangan-tangan yang tidak terlihat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Nov 2016, 20:48 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 20:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bangsa Indonesia untuk senantiasa waspada terhadap ancaman dari luar, yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gatot Nurmantyo mengatakan, Indonesia merupakan negara luar biasa. Negara kepulauan yang terbesar di garis ekuator. Pantainya terpanjang di dunia setelah Kanada.

Belum lagi, dari segi ekonomi Indonesia merupakan kepercayaan konsumen nomor tiga di dunia. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang paling optimis ekonominya akan maju. "Indonesia urutan nomor dua setelah Cina," ujar Gatot Nurmantyo di Universitas Indonesia, Rabu (16/11/2016).

Karena itu, kata Gatot, Presiden Sukarno pernah mengingatkan kekayaan alam di Indonesia akan membuat iri negara-negara di dunia. Presiden Joko Widodo juga mengingatkan hal serupa.

"Setelah diambil sumpahnya beberapa waktu lalu, salah satu kalimat pidatonya adalah kaya akan sumber daya alam justru menjadi petaka buat kita," ujar Gatot Nurmantyo.

Maka dari itu, ia meminta rakyat Indonesia waspada terhadap 'tangan-tangan yang tidak terlihat', yang mendesain untuk membuat kekacauan sehingga membelah negara kesatuan Indonesia.

"Invisible hand dari luar mendesain membentuk opini. Kata dia, kompetisi melemahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Invisible hand dari luar ingin mendisain itu memanfaatkan kondisi di negeri kita," pungkas Gatot Nurmantyo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya