Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memutuskan untuk menunaikan salat Jumat di Monas bersama peserta aksi damai 2 Desember. Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.
Selain didampingi JK, Jokowi berjalan kaki dari dalam Istana Merdeka menuju Monas ditemani Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Wiranto, dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan.
Jokowi dan JK yang berkemeja putih terlihat memegang payung biru guna menghindari guyuran hujan. Sementara, Paspampres melakukan penjagaan ketat.
Saat tiba di lapangan Monas, Jokowi-JK dan rombongan langsung disambut takbir oleh peserta aksi damai 2 Desember. Jokowi-JK juga langsung diarahkan menuju panggung.
"Alhamdulillah dengan seizin Allah, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ikut salat Jumat bersama. Allah Akbar," ungkap pemimpin aksi damai 2 Desember, KH Bachtiar Nasir.
Berpayung Biru, Jokowi-JK Tiba di Monas Disambut Takbir
Jokowi memutuskan untuk menunaikan salat Jumat di Monas bersama peserta aksi damai 2 Desember.
diperbarui 02 Des 2016, 12:01 WIBDiterbitkan 02 Des 2016, 12:01 WIB
Jokowi-JK Jalan ke Monas Ikut Salat Jumat Bersama Massa Demo 212. (Biro Pers Setpres)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari
Kebakaran di Gedung ATR/BPN, 15 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Kuasa Hukum Hasto Respons Jawaban KPK di Praperadilan
Arti Mimpi Bayi: Tafsir Lengkap dan Maknanya
Gubernur Jateng Terpilih Ahmad Luthfi Inginkan Pelabuhan Rakyat yang Modern
Kolaborasi UNDP dan Masyarakat Diharapkan Bisa Wujudkan Solusi Inovasi Pembangunan Kota Berkelanjutan
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Jaga Asa ke Final Four Setelah Bungkam Jakarta Pertamina
Arti Mimpi Dirumah Banyak Orang: Tafsir dan Makna Mendalam
Pemprov DKI Jakarta Bakal Perbanyak Museum Berteknologi Imersif
Kelembutan Umar bin Khattab kepada Anaknya, Wujud Lembutnya Pemimpin kepada Rakyat
Pesawat Bering Air yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Tidak Ada Korban Selamat
Dedi Mulyadi: Guru Fokus Mengajar, Tidak Boleh Dibebani Aspek Administratif