JK: Ujian Nasional Jadi Perbandingan Pendidikan Negara Asia

JK menilai, tanpa ujian nasional daya saing para pelajar untuk mencapai prestasi tertentu akan berkurang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Des 2016, 06:45 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 06:45 WIB
20150625-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ujian nasional masih dibutuhkan saat ini. Selain menjadi parameter kualitas pendidikan nasional, ujian nasional juga bisa menjadi perbandingan dengan negara lainnya.

JK mengatakan, hampir semua negara di Asia menerapkan ujian nasional. Terlebih di wilayah ASEAN. Ujian juga dilaksanakan dengan sangat ketat.

"Semuanya China, India, Korea, cuma Jepang saja hanya ujian masuk perguruan tinggi. Yang lainnya ujian nasional semua dengan ketat," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

JK menilai, tanpa ujian nasional daya saing para pelajar untuk mencapai prestasi tertentu akan berkurang. Semangat dalam meraih nilai terbaik juga bisa kendur karena tidak ada motivasi untuk lulus dalam ujian.

"Jadi usulan tadi tidak diterima, tapi disuruh kaji dan secara perbandingan lebih dalam lagi untuk memperbaiki mutu," imbuh JK.

Untuk menemukan formula terbaik, akan ada rapat lagi dengan seluruh anggota kabinet. Sehingga efektivitas ujian nasional bisa tepat sasaran.

"Ya karena itulah kita minta rapat lagi nanti tapi untuk mencari bagaimana efektivitas ujian nasional ini," pungkas JK.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya