Liputan6.com, Jakarta: Bekas Wakil Presiden Try Sutrisno menilai ide pembentukan Pakta Pertahanan Asia menyalahi aturan. Pasalnya, di dalam UUD 1945 dikatakan dengan jelas bahwa politik luar negeri bersifat bebas aktif. Itu sebabnya, ia meminta pemerintah mengurungkan niat untuk membentuk pakta tersebut, Selasa (24/10), seusai bertemu Presiden Abdurrahman Wahid, di Jakarta, bersama tiga mantan Wapres.
Try menegaskan, ketimbang membentuk Pakta Pertahanan Militer, pemerintah sebaiknya membangun sebuah hubungan bilateral dan multilateral yang kuat dengan dunia international. Apalagi, pembentukan sebuah pakta pertahanan tak lagi sesuai dengan perkembangan politik dunia internasional saat ini.(AWD/Esther Mulyanie dan Julianus)
Try menegaskan, ketimbang membentuk Pakta Pertahanan Militer, pemerintah sebaiknya membangun sebuah hubungan bilateral dan multilateral yang kuat dengan dunia international. Apalagi, pembentukan sebuah pakta pertahanan tak lagi sesuai dengan perkembangan politik dunia internasional saat ini.(AWD/Esther Mulyanie dan Julianus)