Densus 88 Tangkap Teroris di Tasik Dikira Rombongan Nikah

Usai salat subuh, rombongan iringan Densus 88 masuk ke kontrakan di Kampung Padasuka, Tasikmalaya dan membawa satu keluarga.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2016, 13:29 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 13:29 WIB
Terduga Teroris di Ngawi
Tim Densus 88 Antiteror geledah rumah orangtua pelaku terduga teroris di Ngawi

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah warga menyangka kedatangan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 yang membawa satu keluarga di rumah kontrakan Kampung Padasuka, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis pagi, adalah rombongan pernikahan.

"Dikira rombongan nikahan," kata Asep, salah seorang warga yang menyaksikan kedatangan Tim Densus yang membawa keluarga itu, seperti dikutip dari Antara, Kamis (15/12/2016).

Ia menuturkan, usai menunaikan salat subuh terlihat melaju rombongan iring-iringan kendaraan roda empat kemudian berhenti di rumah kontrakan Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya.

Selanjutnya satu per satu orang berpakaian sipil turun dari mobil, lalu masuk ke rumah yang dikontrak oleh satu keluarga terdiri dari suami-istri dan satu anak.

Mereka lalu membawa tiga orang yang tinggal dalam rumah tersebut ke salah satu mobil, kemudian pergi meninggalkan kampung.

"Mereka (Densus) membawa tiga orang," kata Asep.

Ia mengungkapkan, suami istri dan satu anak itu sudah lama tinggal di rumah kontrakan. Istrinya membuka usaha pengobatan alternatif seperti bekam, sedangkan suaminya tidak bekerja.

"Dulu suaminya kerja di pabrik kayu, sekarang tidak," ujar Asep.

Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Zainal Abidin membenarkan ada tiga orang yang merupakan satu keluarga terdiri dari suami-istri dan satu anak dibawa oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Kedatangan Tim Densus itu terkait pengembangan dan mengungkap kasus teroris di Indonesia.

"Ini giat Densus terkait pengembangan untuk mengungkap kasus teroris di Jakarta," tandas Zainal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya