Liputan6.com, Jakarta Salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334 milik TNI AU di Wamena, Papua pada Minggu pagi kemarin, berasal Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Korban adalah Pelda Agung Sugihantono (39) warga Jalan Widodo, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Ayah korban Sumiran di Magetan, kabar meninggalnya putra bungsunya tersebut diperoleh dari menantunya yang juga anggota TNI AU.
"Dikabari menantu yang juga anggota TNI AU. Katanya, pesawat yang ditumpangi Agung mengalami kecelakaan dan semua crew-nya meninggal," kata Sumiran, Magetan, Minggu 19 Desember 2016.
Advertisement
Menurut dia, kabar jatuhnya pesawat hingga mengakibatkan Pelda Agung meninggal membuat keluarga di kampung halaman di Magetan kaget dan merasa kehilangan.
Apalagi, pada hari Sabtu sebelumnya, korban sempat menelepon keluarganya di Magetan. Dalam telepon tersebut dikatakan ia dan keluarganya akan pulang ke Maospati, Magetan.
"Ia bilang kalau mau pulang ke Maospati dalam rangka mengantar anak-anaknya menghabiskan masa liburan sekolah di Magetan," kata sepertid idkutip dari Antara.
Kini keluarga berharap jenazah Pelda Agung dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Sesuai rencana, jenazah Pelda Agung akan dikirim dari Lanud Abdul Rahman Saleh Malang pada Senin pagi dan langsung dimakamkan.
Suasana di rumah duka mulai terlihat persiapan untuk menyambut pemulangan jenazah Pelda Agung. Sejumlah saudara dan tetangga terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Pesawat milik TNI AU jenis C 130 Hercules jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12) sekitar pukul 06.05 WIT.
Pesawat tersebut berangkat dari Timika tujuan Wamena, ATD 05.35 WIT, dengan rencana tiba 06.13 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dalam rangka peningkatan kompetensi dari co-pilot menjadi kapten pilot.