Kapolri Perintahkan Ungkap Jaringan Teroris hingga Sel Terkecil

Kapolri berharap dengan adanya penangkapan 40 terduga teroris pada 2016 akan memberi efek jera.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2016, 10:27 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 10:27 WIB
20161221-Kapolri Tiba di Lokasi Penemuan Bom Tangsel-Tangerang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian setibanya di lokasi penggerebekan teroris Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (21/12). Penggerebekan terduga teroris di Tangsel merupakan hasil pengembangan dari kasus bom panci di Bekasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk terus mengungkap jaringan terorisme hingga sel-sel terkecilnya. Ini demi menjaga keamanan masyarakat.

"Ini (terorisme) akan kita tekan terus. Kita tidak berhenti, saya perintahkan juga kembangkan terus sampai sel-sel kecil," kata Tito, di Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2016 malam seperti dilansir Antara.

Dia berharap, dengan adanya penangkapan 40 terduga teroris pada 2016, akan memberi efek jera kepada teroris dan mereka yang berniat bergabung dengan jaringan teroris.

Kapolri mengatakan pihaknya juga bekerja untuk mengamankan perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Hal ini untuk menghindarikan perayaan itu dari hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban seperti teror.

"Mudah-mudahan dengan adanya penangkapan-penangkapan ini, Natal dan Tahun Baru insya Allah aman," ujar Tito.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris, di antaranya satu terduga teroris berinisial H alias JT di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat pada Rabu 21 Desember 2016.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri juga menangkap terduga anggota jaringan teroris di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Polisi juga menangkap empat terduga teroris di wilayah Tangerang Selatan, yang tiga di antaranya tewas ketika digerebek Densus 88 Antiteror Polri di kontrakan mereka.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya