Ini Peran Teroris Batam dalam Jaringan Bahrun Naim

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris dari kelompok teror Kitabah Gigih Rahmat (KGR).

oleh Ajang Nurdin diperbarui 22 Des 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 08:40 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris
Ilustrasi Tangkap Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Batam - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris dari kelompok teror Kitabah Gigih Rahmat (KGR). HA alias Absy ditangkap Rabu 21 Desember 2016.

Kapolda Kepulauan Riau Irjen Sam Budigusdian mengatakan HA dalam jaringan ini berperan sebagai perekrut.

"Selain perekrut HA juga termasuk orang yang menyembunyikan 2 orang Igur dari China," kata Sam di Mapolda Kepri, Batam, Rabu malam.

Menurut dia, kedua orang Igur ini merupakan donatur kelompok yang dikenal sebagai KGR. Kelompok ini merupakan salah satu sel yang masih berada di bawah teroris Bahrun Naim. Bahrun saat ini berada di Suriah dan bergabung dengan ISIS.

"Berdasarkan pernyataan Tim Densus, HA mulai gabung dan dibaiat jaringan Bahrun Naim melalui KGR di kawasan Sungai Ladi, Batam," Sam menjelaskan.

Sebelumnya, HA ditangkap pada 16.45 WIB di rumah kawasan Sagulung Bahagia Blok N/3 RT 3 RW 8, Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, Batam.

Setelah menangkap teroris HA, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti iitu yakni pipa paralon 3 buah, busur panah dari pipa paralon 3 buah busur, panah warna merah 1 buah, busur panah hitam 1 buah, anak panah 28 buah buku tulis tentang teroris 7, jaket hitam 1 buah, kartu identitas, slip tabungan BRI, slip pengiriman barang HP merek Samsung, cat pilox, tali busur panah, bulu ayam, gerinda, gergaji besi, mata bor, bahan dasar anak panah dan sasaran tembak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya