Liputan6.com, Jakarta Ramlan Butarbutar, pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur teridentifikasi sebagai residivis sekaligus komplotan perampok yang beraksi sejak 15 tahun lalu.
Sejak penangkapannya di sebuah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi, pada Rabu 28 Desember kemarin, suasana rumah tersebut kini mendadak sepi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (29/12/2016), penyidik Jatanras Polda Metro Jaya berhasil meringkus Ramlan dan Erwin Situmorang, Rabu sore kemarin.
Advertisement
Dalam rekaman video amatir, tampak Ramlan yang terkapar setelah ditembak polisi di bagian kakinya. Begitu juga dengan Erwin Situmorang saat keduanya berupaya melawan polisi. Ramlan akhirnya tewas di tempat, sementara Erwin dirawat di RS Polri Kramatjati.
Drama penangkapan ini sontak menggegerkan warga Rawa Lumbu yang mengenal Ramlam sebagai seorang sopir angkot. Rupanya Ramlan telah 15 tahun menjadi buronan polisi.
Dari rekaman CCTV rumah Dodi Triono, Ramlan Butarbutar memasuki rumah pengusaha itu dengan leluasa. Karena pagar dan pintu rumah tak terkunci.
Dalam video itu pula, Ramlan dan Erwin terlihat menodongkan senjata pada penghuni rumah dan menggiring mereka ke kamar mandi kecil dan dikunci dari luar. Dengan tujuan agar mereka lebih leluasa merampok rumah korban.
Dari para tersangka, polisi berhasil menyita uang senilai Rp 9,7 juta, mata uang bath Thailand, dolar Amerika Serikat, jam tangan rolex, dan surat kendaraan bermotor.
Kini polisi tengah memeriksa intensif Erwin Situmorang dan Ucok, adik kandung Ramlan di Jatanras Polda Metro Jaya. Polisi juga memburu Yus Pane, anggota komplotan Ramlan Butarbutar yang kabur.
Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.