Ternyata Ini Alasan Kevin Diks Mau Gabung Timnas Indonesia, Mengaku Terhormat dan Bangga

Liputan6.com, Jakarta Kevin Diks menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga melawan Jepang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jumat (15/11/2024). Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi momen bersejarah bagi pemain berusia 28 tahun tersebut.

Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 November 2024, Kevin langsung dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong untuk turun sebagai starter. Namun, debutnya terpaksa terhenti lebih cepat karena cedera yang dialaminya di babak pertama.

Meski demikian, Kevin merasa bangga dan terhormat bisa memperkuat Skuad Garuda. Apa yang membuatnya memilih bergabung dengan Timnas Indonesia? Berikut penjelasannya.

Kevin Diks menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga melawan Jepang. Dipercaya sebagai starter, pemain FC Copenhagen itu berupaya menunjukkan kemampuan terbaiknya di laga penting tersebut.

Namun, keberuntungan belum sepenuhnya berpihak pada Kevin. Ia harus ditarik keluar pada menit ke-41 karena mengalami cedera. 

Posisi Kevin kemudian digantikan oleh Sandy Walsh. Meski demikian, Kevin tetap menunjukkan rasa bangganya usai laga.

Kevin Diks mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan Timnas Indonesia. Dalam wawancara dengan media Denmark, Bold, Kevin menyebut bahwa pendekatan PSSI menjadi faktor penting dalam keputusannya.

Dia merasa terhormat karena PSSI menganggap dirinya akan menjadi tambahan berharga untuk Timnas Indonesia. 

Selain itu, Kevin mengaku kagum dengan perkembangan Timnas Indonesia yang ia sebut sebagai “raksasa yang sedang tertidur.” Ia melihat proyek besar yang sedang dirancang untuk membawa Garuda ke level yang lebih tinggi.

Proses naturalisasi Kevin Diks menjadi bagian dari upaya PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pemain yang pernah membela Empoli dan Fiorentina di Serie A ini resmi menjadi WNI pada 8 November 2024.

Kevin menilai keputusan bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai langkah penting dalam kariernya. Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari negara leluhurnya dan berharap bisa berkontribusi membawa Indonesia ke pentas dunia.

“Timnas Indonesia berkembang sangat cepat. Banyak pemain seperti saya, yang memiliki dua kewarganegaraan, bergabung dalam tim,” ujar Kevin, dikutip dari Bola.com.

Sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong aktif mengamati pemain keturunan Indonesia di Eropa. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari PSSI, mulai dari era Mochamad Iriawan hingga Erick Thohir.

Kini, pemain-pemain keturunan seperti Kevin Diks mulai melihat potensi besar dari proyek pengembangan Timnas Indonesia. Dengan kemajuan yang terlihat, Kevin berharap bisa membantu Skuad Garuda mencapai tujuan mereka di masa depan.

Kevin Diks merasa terhormat dengan tawaran PSSI dan melihat perkembangan Timnas Indonesia sebagai proyek besar yang menjanjikan. Ia juga merasa bangga bisa memperkuat negara leluhurnya.

Kevin menilai Timnas Indonesia sebagai “raksasa yang sedang tertidur” dan ingin membantu membangkitkan potensi besar tim ini di panggung internasional.

Debut Kevin melawan Jepang tidak berjalan mulus karena ia harus keluar lebih awal akibat cedera. Namun, ia tetap merasa bangga bisa memulai perjalanan bersama Timnas Indonesia.

Kevin bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan membantu tim mencapai tujuan besar, termasuk lolos ke Piala Dunia 2026.