Mendikbud: 17,9 Juta KIP Telah Didistribusikan

Muhadjir Effendy menyebut bahwa pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah seluruhnya dilakukan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Des 2016, 19:34 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 19:34 WIB
20160727-Mendikbud Muhadjir Effendy-Jakarta
Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan Anies Baswedan (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta -
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut, jika pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah seluruhnya dilakukan. Dia mengatakan jumlah keseluruhannya ada sekitar 17,9 juta KIP yang didistribusikan. Ini sesuai dengan target perencanaan pada 2016.

"Program prioritas untuk KIP 2016 yang bisa direalisasikan dari target 17.927.308 anak, terealisasi 17.927.308 anak," ujar Muhadjir dalam acara Refleksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2016 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016).

Tak hanya itu, Muhadjir pun juga memaparkan realisasi dari sejumlah program yang dicanangkan oleh Kemendikbud pada 2016. Program tersebut di antaranya adalah pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, dan peningkatan kompetensi guru.

"Unit sekolah baru ditargetkan 674 unit, terealisasi 617 unit. Untuk ruang kelas baru, target 5.662 ruang, realisasi 5.478 ruang. Peningkatan kompetensi guru target kami 500 ribu guru, realisasinya 811.540 guru. Pembangunan perpustakaan targetnya 2.146 unit dan terealisasi 1.546 unit," kata Muhadjir.

Untuk meningkatkan jumlah dan penyebaran guru di seluruh wilayah Indonesia, Muhadjir menjelaskan pihaknya akan melakukan pelatihan serta sertifikasi bagi guru. Dengan begitu, kata dia, nantinya guru dari lulusan baru universitas dapat segera mengajar.

"Yang itu (lulusan guru) nanti akan diberi sertifikat. Kita latih dan akan diberi pelatihan, kalau dulu namanya Akta 4. Kita akan kerja sama dengan memberikan sertifikat. LPTK dari lulusan fresh graduate nanti akan diberikan Akta 4. Misalkan untuk kelautan, bisa saja diarahkan untuk menjadi guru," pungkas Muhadjir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya