Mendikbud Muhadjir Apresiasi Polisi Tangkap Pungli KIP di Mataram

Mendikbud juga berterima kasih kepada masyarakat yang ikut mengadukan pungli KIP kepada Kemdikbud, untuk menindaklanjuti.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2017, 02:02 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 02:02 WIB
Mendikbud - Pungli KIP
Mendikbud Muhadjir Effendy.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengapresiasi kepolisian Mataram, dalam menangkap pelaku pungutan liar atau pungli kepada penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat yang ikut mengadukan pungli kepada Kemdikbud, untuk menindaklanjuti.

"Ada dua pelajaran penting dalam kasus ini. Pertama Kemendikbud sedang gencar-gencarnya memberantas pungli, dan yang kedua kita juga sedang memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu melalui KIP," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan, tidak boleh ada yang menghalang-halangi niat baik pemerintah, untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Apalagi untuk kepentingan pribadi kepala PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), dengan melakukan pungli KIP, yang seharusnya menjadi hak anak-anak kita," kata dia.

Muhadjir mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk kepolisian. "Terima kasih pak polisi yang terus ikut mengawal distribusi KIP agar tepat sasaran," tutur dia.

Muhadjir berharap KIP tahun ini lebih efektif menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Terutama, untuk memberikan perhatian pada anak-anak di daerah terluar, terdepan, dan terpencil. Juga kepada anak yatim piatu.

"Untuk itu saya berharap masyarakat ikut mengawasinya," kata dia.

Muhadjir menegaskan tidak boleh ada pungli di sekolah. Untuk itu, pihaknya menerbitkan Permendikbud tentang revitalisasi Komite Sekolah. "Permen ini menegaskan mana sumbangan, bantuan, dan mana pungutan liar," kata dia.

Lewat Permen tersebut, Muhadjir menambahkan, Komite Sekolah direvitalisasi dengan nilai-nilai gotong royong, demokratis, dan akuntabilitas.

Polisi melakukan operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungli KIP, Marzuki, yang merupakan Ketua Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Hayatun Nufus, Mataram, hari ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya