Riset UGM: Ahok dan Pilkada DKI Isu Paling Populer Sepanjang 2016

Berdasarkan hasil riset, Presiden ke-6 RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, mendapatkan komentar negatif terbanyak dibandingkan tokoh lainnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Jan 2017, 08:21 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 08:21 WIB
20170113-Debat-Cagub-DKI-2017-Ahok-FF
Cagub DKI Jakarta nomor 2, Basuki T Purnama memaparkan visi misi pada debat perdana Cagub DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Birokrasi bersih adalah yang utama untuk membuat program sosial ekonomi Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta menjadi isu paling populer sepanjang 2016. Adapun tokoh paling populer adalah cagub DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil riset Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM), mengenai isu dan tokoh populer di Indonesia sepanjang 2016.

CfDS mengolah lima isu utama dari isu spesifik dan sosial politik pada Oktober-Desember 2016, yakni reklamasi Jakarta, Pilkada DKI, vaksin palsu, mudik Lebaran, dan amnesti pajak.

"Dari pengolahan data tim riset, muncul hasil secara umum isu Pilkada DKI merupakan isu paling banyak dikomentari, serta isu dengan jumlah berita terbanyak," ujar tim asisten peneliti CfDS, Daniswara, di UGM, Selasa 24 Januari 2017.

Sedangkan isu yang paling sedikit mendapat komentar adalah vaksin palsu.

Adapun tokoh populer dari tiga kategori berbeda, yaitu kalangan politik, dunia hiburan, dan alim ulama, muncul 20 nama di antaranya Mario Teguh, Agnes Monica, Raffi Ahmad, SBY, Jokowi, Ahok, Aa Gym, Ustaz Arifin Ilham, hingga Ustaz Felix Siauw.

Dari 20 nama itu, yang paling populer sepanjang 2016 adalah Ahok, SBY, Jokowi, Prabowo, dan Mario Teguh.

Berdasarkan hasil riset, berita Ahok di online mendapatkan komentar terbanyak. Grafiknya sangat signifikan dibanding tokoh lainnya.

Adapun Presiden ke-6 RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, mendapatkan komentar negatif terbanyak dibandingkan tokoh lainnya.

Research Manager CfDS Viyasa mengungkapkan, terdapat pola segmentasi yang berbeda oleh netizen di kanal berita online dan Facebook.

"Laki-laki cenderung lebih aktif untuk berkomentar mengenai isu-isu dan tokoh di berita online maupun Facebook," ucap Viyasa.

Riset ini dibuat berdasarkan tanggapan netizen di empat kanal berita online yakni Detik, Liputan6, Kompas, dan Tribunnews, serta sosial media Facebook. Riset mengambil sampel 5.969 berita dan total jumlah komentar 12.876 baik dari berita online maupun Facebook.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya