Liputan6.com, Jakarta - Saran dari mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella untuk Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY soal pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mendapatkan perhatian publik. Hal ini lantaran tweet SBY di Twitter yang mengeluhkan merajalelanya kabar bohong atau hoax.
Diyakini, tweet tersebut merupakan kritik terhadap pemerintah. Namun, ada juga yang menyebut itu hanya menyikapi keadaan Indonesia hari ini. Di saat Jokowi sering bertemu secara empat mata dengan para tokoh politik maupun agama, Jokowi memang belum pernah bertemu SBY.
Mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella menilai hal itu jangan dijadikan masalah yang rumit. Dia menuturkan, bisa saja SBY langsung mengajukan ingin bertemu tanpa undangan Presiden.
Advertisement
"Jadi enggak perlu menunggu Pak Jokowi yang harus mengundang. Bisa juga diajukan oleh Pak SBY untuk bertemu Presiden. Seperti Pak Habibie, kan Pak Habibie yang meminta bertemu," ucap Rio di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.
Pria yang pernah duduk sebagai Anggota Komisi III DPR itu meminta agar tidak ada rasa saling gengsi. Terlebih, SBY pernah menjadi Presiden RI dua periode.
"Tidak boleh perasaan ini gengsi, siapa duluan yang memanggil dan siapa menghadap. Kalau untuk keutuhan bangsa dan negara, lepaskanlah rasa saya pernah menjadi mantan presiden, harusnya saya yang dipanggil," tutur Rio.
Menurut dia, dengan melepas gengsi, maka bisa menjadi contoh di masyarakat. Walaupun ada perbedaan politik, ternyata masih tetap bisa bertemu dan saling tukar pandangan untuk kepentingan bangsa.
"Kita memberikan tauladan kepada bangsa ini, kepada masyarakat. Walaupun kita partai berbeda, demi kepentingan bangsa kita harus ketemu. Itu yang paling penting," tandas Rio.