Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelamar Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) meningkat sejak 2016. Sehingga berdampak pada ketatnya seleksi penerimaan pekerja.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono kenaikan jumlah pelamar diakibatkan gaji yang ditawarkan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
"Sekarang gaji di tempat lain belum UMP, pembantu paling gaji Rp 2 juta, tukang juga paling Rp 1,5 juta. Gaji PPSU gede Rp 3,3 juta, jadi pasti orang tertarik," Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/17).
Advertisement
Untuk seleksi penerimaan, kata Sumarsono, akan dilakukan secara adil, transparan dan profesional. Paling penting, ia menambahkan, adalah konsistensi petugas dalam melakukan seleksi.
"Celakanya anggaran yang disediakan tidak dapat meng-cover seluruh peminat. Jadi perlu diperketat, pengawasan pula, sehingga tidak muncul adanya pungli," kata dia.
Soni panggilan akrab dari Sumarsono mengimbau pekerja PPSU agar memahami proses perekrutan yang ada.
"Kalau memang mereka kinerjanya bagus tidak lulus itu sebenarnya masalah. Tetapi kalau enggak mampu kemudian enggak lulus jangan ada protes," Soni memungkas.