Plt Gubernur DKI Jakarta: Pelamar PPSU Meningkat karena Gaji Gede

Soni panggilan akrab dari Sumarsono mengimbau pekerja PPSU agar memahami proses perekrutan yang ada.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Jan 2017, 18:24 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 18:24 WIB
201611228-Terminal-Pulo-Gebang-Jakarta-Budi-Karya-FF
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (Soni) memberi sambutan saat soft launching peresmian Terminal Bus Pulo Gebang Jakarta, Rabu (28/12). Terminal ini disebut-sebut sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelamar Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) meningkat sejak 2016. Sehingga berdampak pada ketatnya seleksi penerimaan pekerja.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono kenaikan jumlah pelamar diakibatkan gaji yang ditawarkan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.

"Sekarang gaji di tempat lain belum UMP, pembantu paling gaji Rp 2 juta, tukang juga paling Rp 1,5 juta. Gaji PPSU gede Rp 3,3 juta, jadi pasti orang tertarik," Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/17).

Untuk seleksi penerimaan, kata Sumarsono, akan dilakukan secara adil, transparan dan profesional. Paling penting, ia menambahkan, adalah konsistensi petugas dalam melakukan seleksi.

"Celakanya anggaran yang disediakan tidak dapat meng-cover seluruh peminat. Jadi perlu diperketat, pengawasan pula, sehingga tidak muncul adanya pungli," kata dia.

Soni panggilan akrab dari Sumarsono mengimbau pekerja PPSU agar memahami proses perekrutan yang ada.

"Kalau memang mereka kinerjanya bagus tidak lulus itu sebenarnya masalah. Tetapi kalau enggak mampu kemudian enggak lulus jangan ada protes," Soni memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya