Ratusan Mualaf Ikuti Pendidikan Agama di Pesantren Daarut Tauhid

Mualaf Center BAZNAS (MCB) menggelar acara Dauroh Mualaf bersama KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2017, 14:53 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 14:53 WIB

Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuka layanan untuk para mualaf yang ingin menguatkan akidah dan mendalami agama Islam. Layanan ini berupa pendidikan dasar Islam yang merupakan salah satu proses pembinaan terpenting bagi para mualaf pasca hijrah.

“Mereka diberikan pendampingan dan bimbingan khusus secara intensif mengenai ajaran-ajaran agama Islam agar mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Mualaf Center BAZNAS (MCB), Hadi Handoko di sela Acara Dauroh Mualaf, di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Dauroh Mualaf menjadi salah satu kegiatan pelayanan kepada mualaf untuk semakin memantapkan ketaatannya kepada Allah SWT. Kegiatan berbasis dana zakat ini berisi pembinaan tauhid, muhasabah serta manajemen kalbu kegiatan luar ruang.

Sekitar 150 peserta berasal dari berbagai lembaga pembinaan mualaf yang terdiri atas berbagai suku di Indonesia, antara lain Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Himpunan Bina Mualaf Indonesia (HBMI), Yayasan Karim OEI/Masjid Laotze, Mualaf Center Indonesia (MCI), Mualaf Center Darussalam (MCD), AMMA Foundation, LMA Masjid Al-Azhar, Masjid Sunda Kelapa, Pondok Pesantren Mualaf An-Naba Center, dan Pondok Pesantren Mualaf Nuu War Papua.

“Semoga Daurah Mualaf juga dapat menjadi ajang silahturahmi dan memperkuat dukungan sosial, psikologi, selain sebagai edukasi,” katanya.

Selain acara ini, MCB secara rutin melaksanakan Sekolah Mualaf di hari Minggu. Sekolah dikhususkan untuk mualaf baru serta diperkenankan untuk umat Islam yang ingin lebih memahami agama Islam secara baik dan benar.

“Sekolah yang kita desain dengan harapan agar menjadi acuan standar edukasi mualaf yang bisa direplikasi oleh seluruh BAZNAS daerah, lembaga-lembaga pembina mualaf nasional maupun Internasional,” katanya.

Sekolah Mualaf dilaksanakan dengan metode belajar di dalam ruangan berupa diskusi, bedah film dan buku.

 

Powered By:

BAZNAS

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya