Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, tidak terpancing hasutan usai polemik terkait persidangan Basuki Tjahaja Purnama dengan saksi ketua MUI KH Maruf Amin.
Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Saadi, meminta warga dan umat Islam tetap tenang.
"MUI mengimbau rakyat Indonesia dan umat Islam supaya tenang dan tidak terpancing segala hasutan," ucap Zainut di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).
Advertisement
Menurut dia, semua pihak wajib menjaga kedamaian dan kehidupan bermasyarakat. Dia juga meminta agar mempercayakan semua proses ke aparat penegak hukum.
"Percayakan kepada aparat penegak hukum, dan menjadikan hikmah dalam hal ini sebagai pelajaran yang sangat berharga," kata Zainut.
Selain itu, Zainut juga meminta Komisi Yudisial untuk menegakkan kode etik lembaga peradilan dalam perkara a quo.
"Dan meminta Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung RI untuk memantau pengawasan proses persidangan a quo, sehingga berjalan sesuai peraturan undang-undang etika persidangan," ucap Zainut.
Ketua MUI yang juga Rais Aam, Ma'ruf Amin, sebelumnya menyampaikan agar umat Islam tidak mudah terprovokasi. Selain itu, dia menegaskan bahwa keutuhan, kebersamaan bangsa tidak boleh dirusak oleh isu-isu atau kegiatan yang mengarah kepada tindak kekerasan atau intoleran.
"Umat supaya tenang dan supaya jangan terprovokasi dan menjaga keadaan bangsa dan negara supaya kondusif. Semuanya jangan membuat hal-hal yang bisa merusak suasana dan keadaan," kata Ma'ruf usai dikunjungi Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan di kediamannya, Koja, Jakarta Utara, Rabu, 1 Februari 2017.