Prabowo Sebut Perubahan Indonesia Dimulai dari DKI Jakarta

Prabowo mengatakan, Indonesia perlu pemimpin yang baik untuk mengolah kekayaan alam dan sejarah bangsa Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2017, 06:19 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 06:19 WIB
Bakar Semangat Pendukung, Prabowo Hadiri Kampanye Akbar Anies-Sandi
Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam kampanye akbar Cagub Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2). Prabowo mengingatkan kader dan simpatisan Anies-Sandi untuk selalu mewaspadai kecurangan di Pilkada. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengatakan, perubahan yang lebih baik untuk Indonesia, bisa dimulai dari Pilkada DKI 2017 dengan memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Saya mendukung Anies Baswedan sebagai gubernur dan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta," kata dia dalam Kampanye Akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu, 5 Februari 2017.

Dikutip dari Antara, Prabowo menegaskan, dirinya mendukung Anies-Sandi untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur yang memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

Menurutnya, orang-orang yang hadir dalam kampanye akbar dan mendukung Anies-Sandi adalah mereka yang juga menginginkan perubahan. Karena itu, mereka akan memilih Anies-Sandi pada 15 Februari 2017.

"Kalian datang ke sini karena kalian inginkan perubahan, karena kalian sudah capek dibohongi," ujar dia.

Prabowo Subianto mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan sejarah yang panjang.

Monumen Pembebasan Irian Barat yang ada di Lapangan Banteng merupakan salah satu buktinya.

Karena itu, Prabowo Subainto melanjutkan, Indonesia perlu pemimpin yang baik untuk mengolah kekayaan alam dan sejarah bangsa Indonesia, yang dalam konteks Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bisa dipercayakan kepada Anies-Sandi.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, lalu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya