Djarot Akan Cabut KJP Siswa Tawuran di Pasar Rebo

Menurut Djarot, pencabutan KJP merupakan bentuk sanksi bagi siswa pemegang KJP yang melanggar aturan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Feb 2017, 10:43 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 10:43 WIB
Wagub Djarot
Wagub Djarot

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) siswa yang terlibat tawuran di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tawuran itu menewaskan seorang siswa beberapa hari lalu.

Menurut Djarot, pencabutan KJP merupakan bentuk sanksi bagi siswa pemegang KJP yang melanggar aturan.

"Kalau memang (tawuran) pasti dicabut. Kan KJP itu bukan untuk tawuran. Begitu dia ketahuan kalau dia terima KJP pasti dicabut," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017).

Diketahui, terdapat 4 siswa SMK Budi Murni 4 dan 6 siswa SMK Bunda Kandung, tawuran melawan 18 siswa SMK Adi Luhur 2.

Dalam tawuran itu, seorang siswa dari SMK Bunda Kandung yang bernama Ahmad Andika Bagaskara, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dari lokasi bentrokan di Kolong Flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya