Liputan6.com, Bogor - Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusannya melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta didasari kajian ilmiah.
"Reklamasi yang dilakukan sudah melalui proses kajian dan study oleh ahli dari Belanda," kata Luhut saat mengisi kuliah umum di IPB Dramaga, Bogor, Kamis (2/3/2017).
Luhut memastikan kelanjutan proyek tersebut untuk kepentingan nasional dan masyarakat DKI Jakarta. "Reklamasi sudah dilakukan sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Pemerintah saat ini hanya meneruskan," ujarnya.
Advertisement
Apabila program pemerintah sebelumnya tidak dilanjutkan, kata Luhut, dampaknya tanah di Jakarta setiap tahun turun 7,5-14 sentimeter.
Reklamasi juga bertujuan untuk menghindari banjir rob di Utara Jakarta. Oleh sebab itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi maka Jakarta harus dilakukan reklamasi.
"Ada yang berpikir ini masalah lain. Ini masalah teknis profesional saja," ujarnya.
Mantan Menkopolhukam juga mengklaim, sejak dilakukan reklamasi di sejumlah bibir pantai, nelayan saat ini sudah tidak lagi kesulitan mencari ikan di laut.
"Setelah dipindahkan, nelayan bisa menangkap ikan sejauh 22 kilometer. Dan tidak ada demo nelayan," jelasnya. (Achmad Sudarno)