Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi rumah Nenek Hindun di Jalan Karet Raya II, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Nenek Hindun adalah warga Jakarta yang jenazahnya ditelantarkan warga lantaran mencoblos Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Ahok bertemu keluarga nenek Hindun selama 30 menit. Dia menyampaikan bela sungkawa dan doa pada keluarga nenek Hindun.
Advertisement
"Saya titip doa supaya dilapangkan jalan kuburnya Bu Hindun," ujar Ahok di Setiabudi, Senin (13/3/2017).
Pada pertemuan itu, Ahok mengobrol soal rumah tempat tinggal keluarga nenek Hindun. Keluarga itu, kata Ahok tinggal di kontrakan sempit.
Mengetahui ha tersebut, Ahok semakin bersemangat untuk terus membangun rusun untuk warga Jakarta yang tinggal di tempat sempit.
"Ya ngobrol sajalah, ini kan kontrakan juga. Masalah kita itu orang bayar kontrakan lebih mahal dari rumah susun. Kita lagi berusaha cari lokasi pasar, kita mau bangunin apartemen (rusun)," kata Ahok.
Meski mengobrol soal rusun, Ahok mengaku belum menawarkan unit rusun untuk keluarga nenek Hindun. Alasannya rusun belum tersedia dan juga keluarga nenek Hindun pasti memilih tinggal di kontrakan karena dekat dengan tempat bekerja.
"Enggak (menyarankan), mau pindah juga orang kerjanya dekat. Enggak mungkin rumah padat gini digusur (bangun rusun)," ucap Ahok.