Ketua Umum PBNU Larang Warganya Ikut Demo 31 Maret

Beberapa elemen masyarakat berencana menggelar aksi turun ke jalan 31 Maret 2017.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Mar 2017, 20:06 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 20:06 WIB
20161229-NU-dan-PLN-FF
KH. Said Aqil memberikan sambutan sebelum penandatangan MoU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (29/12). Serta kerjasama dalam Program Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa pelatihan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa elemen masyarakat berencana menggelar aksi turun ke jalan 31 Maret 2017. Mereka menamakan gerakan tersebut dengan aksi 313, yaitu kelanjutan aksi-aksi turun ke jalan sebelumnya digelar.

Merespons hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyayangkan rencana aksi tersebut.

"Nggak, saya enggak senang itu (ada aksi 313)," tegas Said yang ditemui di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Selasa, (28/3/2017).

Dia menginginkan agar di Pilkada putaran kedua ini berjalan dengan sukses. Masyarakat dapat bebas memilih Gubernur dan Wakil Gubernur pilihannya tanpa ada tekanan atau paksaan pihak tertentu.

"Ya mau pilih Ahok silakan, enggak senang enggak usah dipilih. Pilih Anies silakan engga senang engga usah dipilih, gitu saja," kata Said Aqil.

Dia menambahkan, PBNU melarang warga NU untuk mengikuti aksi atau unjuk rasa yang nantinya akan dilaksanakan di Istana Jakarta. "Dari dulu larangannya," ujar dia.

Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar unjuk rasa pada Jumat 31 Maret 2017 atau aksi 313.

Kegiatan ini diawali dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal yang dilanjutkan longmarch ke depan Istana, Jakarta. "Benar akan ada aksi tersebut," ujar Sekjen FUI Muhammad Al Khathtath saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (28/3/2017).

Dia menuturkan aksi 313 yang akan berlangsung dengan damai ini menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diberhentikan dari gubernur DKI Jakarta. Ini menyusul status Ahok sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Menuntut kepada presiden agar melaksanakan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah," ujar dia.

Terkait dengan estimasi peserta, Khathtath mengaku belum dapat mengungkapkannya. Dia hanya menyatakan aksi tersebut akan dihadiri ulama dan anggota ormas Islam. Sementara dengan izin acara, FUI mengaku masih mengkoordinasikannya dengan Polda Metro Jaya.

"Korlap masih koordinasi dengan Polda Metro Jaya," ujar Khathtath. Sementara itu, Juru Bicara FPI Slamet Maarif menegaskan siap mendukung aksi 313 tersebut. Agenda tersebut diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

"FPI mendoakan aksi itu sukses. Berjalan dengan lancar sebagaimana yang sudah direncanakan," kata Slamet saat dikonfirmasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya