Harlah ke-71 Muslimat NU, Khofifah Undang Cucu Syekh Abdul Qadir

Menurut Syekh Afifuddin wanita adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia dan Islam.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 24 Apr 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 23:02 WIB
Mensos Khofifah Undang Cucu Syekh Abdul Qodir Jaelani
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat foto bersama Syekh Afifuddin. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Lantunan salawat menggema di kediaman Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Kelurahan Jemursari, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.

Bersamaan dengan itu, Syekh Afifuddin, ulama tarekat kelahiran Baghdad, Irak, yang juga cucu ke-19 dari Syekh Abdul Qadir Jailani--sufi tersohor dan pendiri Tarekat Qadiriyah, diundang untuk mengisi tausiyah dalam acara Harlah ke-71 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Haul Syekh Abdul Qadir Jailani.

Afifuddin yang mengenakan busana gamis hitam itu dalam tausiyahnya berbicara tentang peran besar seorang wanita, khususnya di dunia Islam.

"Kita tahu, orang yang pertama kali percaya kepada Islam dan Muhammad Rasulullah ialah wanita, yakni Sayyidatunaa Khadijah," ujar dia, Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam (24/4/2017).

Menurut Afifuddin wanita adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia dan Islam. "Jika kita bicara seora ibu, dalam Islam ada Sayyidatuna Maryam, disebutkan pula bagaimana jasa seorang Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad."

"Kalau ingat putri, ada Siti Fatimah putri Rasulullah, yang keturunan-keturunannya jadi ahlil bait," Afifuddin melanjutkan.

Syekh juga membenarkan adanya ungkapan tentang di balik keagungan seorang laki-laki ada wanita di belakangnya.

"Rasulullah bersabda, orang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik perlakuanmu kepada seorang wanita, berperilaku baik kepada istrinya," Afifuddin menegaskan.

Bahkan, Afifuddin mengakui di Indonesia banyak wanita yang luar biasa. "Indonesia ini beruntung karena memiliki jasa dan contoh luar biasa dari ibu-ibu yang luar biasa."

"Banyak di antara mereka berperan dakwah, ajarkan akhlak kepada anak-anak dan keluarganya, terutama dari kalangan NU. Itu akan jadikan Indonesia bangsa yang agung," dia menambahkan.

Pada saat yang sama, Khofifah mengaku sengaja mengundang Syekh Afifuddin, dengan tujuan agar dia dan semua yang hadir mendapatkan keridaan dari Allah SWT.

"Semoga kita semua bersama-sama berkumpul dengan Rasulullah di surga-Nya Allah kelak," kata Mensos Khofifah yang juga menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya