Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. Kedatangan mereka untuk merespons pembakaran karangan bunga pemberian warga untuk Ahok-Djarot saat aksi unjuk rasa buruh di depan Balai Kota.Â
Sebagai bentuk keprihatinan, warga menggelar aksi menyalakan lilin bersama, sambil mengelilingi Jalan Medan Merdeka Selatan, depan Balai Kota DKI.
Baca Juga
Selain menyalakan lilin, warga yang yang mayoritas berbaju kotak-kotak itu juga menyampaikan aspirasinya merespons tindakan buruh yang membakara karangan bunga untuk Ahok.
Advertisement
Salah seorang warga, bernama Ilo Sanre, dalam akun media sosialnya menyampaikan bahwa aksi yang digalr merupakan aksi simpatik.
"Ini aksi simpatik, untuk membalas kebencian," ujar Ilo dikutip dari akun Facebook nya.Â
Warga lainnya bernama Rusli mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan yang diekspresikan para pendukung Basuki-Djarot untuk buruh pembakar karangan bunga.
"Harusnya kan selesai Pilkada ini semuanya saling merangkul. Kenapa harus seperti itu, bakar-bakar. Ini gerakan hati kami datang artinya menolak cara-cara seperti ini," ucap dia.
Ratusan Buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Ahok-Djarot. Peristiwa itu terjadi tepat di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.50 WIB.
Salah seorang buruh melalui pengeras suara memprovokasi buruh lainnya untuk membakar karangan bunga yang berjajar di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Kita bersihkan Balai Kota dari sampah-sampah karangan bunga Ahok. Kalau bukan kita yang bersihkan, siapa lagi? Satpol PP dari kemarin enggak ngapa-ngapain," kata orator tersebut melalui pengeras suara.
Salah satu peserta aksi lalu mengambil satu karangan bunga dan membakarnya. Api yang kecil semakin besar kala beberapa karangan bunga ditarik ke jalanan dan ikut dibakar.
Petugas Satpol PP yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung berlari dengan membawa air. Mereka langsung menyiram air ke api yang kian membesar. Api seketika dapat dipadamkan. Namun buruh yang di dekat lokasi pembakaran marah karena asap yang mengepul mengarah ke mereka.