Liputan6.com, Jakarta - Aksi buruh hari ini diwarnai dengan pembakaran karangan bunga yang berada di depan Balai Kota DKI. Hal ini membuat suasana peringatan hari buruh internasional di sekitar Jakan Medan Merdeka Selatan hingga MH Thamrin sempat memanas.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol. Suyudi, menyayangkan hal tersebut. Meski demikian, dia mempertanyakan keberadaan karangan bunga yang masih banyak berjejer di depan Balai Kota. Menurut dia, semestinya lokasi tersebut steril dari karangan bunga.
Baca Juga
"Itu juga harusnya memang sudah dibersihkan. Sehingga tidak mungkin ada orang yang iseng. Atau memang ada provokator. Ya kita enggak tahu," ucap Suyudi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).
Advertisement
Namun, dia berjanji akan tetap mengusut hal ini. Lantaran dianggap tindakan membahayakan.
Dia menegaskan, untuk kejadian ini, belum ada yang diamankan atau yang ditahan.
"Tapi kita akan selidiki juga kenapa dia harus bakar-bakar seperti itu. Nah itu membahayakan. Alhamdulillah belum ada yang tertangkap. Tapi tetap kita selidiki. Karena tadi ada yang bakar kan," ucap Suyudi.
Bakar Bunga Ahok
Ratusan Buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Peristiwa itu terjadi tepat di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.50 WIB.
Salah seorang buruh melalui pengeras suara memprovokasi buruh lainnya untuk membakar karangan bunga yang berjajar di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Kita bersihkan Balai Kota dari sampah-sampah karangan bunga Ahok. Kalau bukan kita yang bersihkan, siapa lagi? Satpol PP dari kemarin enggak ngapa-ngapain," kata orator tersebut melalui pengeras suara.
Salah satu peserta aksi lalu mengambil satu karangan bunga dan membakarnya. Api yang kecil semakin besar kala beberapa karangan bunga ditarik ke jalanan dan ikut dibakar.
Petugas Satpol PP yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung berlari dengan membawa air. Mereka langsung menyiram air ke api yang kian membesar. Api seketika dapat dipadamkan. Namun buruh yang di dekat lokasi pembakaran marah karena asap yang mengepul mengarah ke mereka.