JK: Ketika Ada Konflik, Pers Harus Hadir Sebagai Penengah

Kalla berharap Seluruh dunia mencontoh Indonesia yang menjunjung tinggi kebebasan Pers.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mei 2017, 12:23 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 12:23 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla saat membuka acara World Press Freedom Day di JCC, Senayan, Jakarta (Liputan6.com/Naufal)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan media terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Tumbuh kembangnya pers  di Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi negara lain dalam menghormati iklim kebebasan pers.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidatonya saat membuka World Press Freedom Day, di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Menurut JK, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang menjunjung tinggi kebebasan pers.

"Karena dasar Indonesia adalah demokrasi oleh karna itu kebebasan pers sangat dilindungi di sini," ujar Wapres.

Dalam sengketa, konflik yang muncul di tengah masyarakat, pers diharapkan dapat menjadi penengah dan peredam konflik.

"Ketika konflik dan masalah datang, pers harus hadir sebagai penengah dari peristiwa tersebut," ujar JK.

JK berharap Seluruh dunia mencontoh Indonesia yang menjunjung tinggi kebebasan Pers. "Harapan kami semoga mengikuti pers seperti yang dilakukan Indonesia ini," kata JK. (Rahman Naufal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya