Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly meninjau Rumah Tahanan Kelas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pasca 442 narapidana kabur pada Jumat 5 Mei lalu.
Namun saat tiba di Rutan Pekanbaru, Yasonna enggan memberikan komentar kepada awak media. Dia akan memberikan keterangan kepada media usai mengunjungi rutan.
"Nanti saja ya," kata Yosonna seperti dilansir Antara, Minggu (7/5/2017).
Advertisement
Dengan memakai kemeja putih dan topi koboi, Yasonna datang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Riau Ferdinand Siagian.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Pekanbaru Komisaris Polisi Indra Sakti mengatakan, kedatangan Yasonna untuk meninjau dan negosiasi dengan para narapidana. Namun kedatangan menteri hanya sebentar.
Sebanyak 442 tahanan kabur di Pekanbaru setelah mendobrak pintu Rutan pekanbaru setinggi tiga meter.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham mendatangi Rutan Pekanbaru pada Sabtu 6 Mei kemarin. Pihak Ditjen menyebutkan jumlah tahanan yang kabur 442 orang. Pada saat itu pula dinyatakan pemecatan Kepala Rutan Kelas IIB Pekanbaru.
Hasil keterangan para napi yang sudah ditangkap, akar permasalahan tahanan kabur akibat adanya pungli terhadap narapidana. Para napi diduga tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
Selain itu, diduga terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, kesempatan beribadah dan jam besuk yang dibatasi. Apabila menambah jam besuk harus membayar kepada petugas, serta perlakuan petugas rutan yang tidak etis. Kemenkumham Riau tengah menyelidiki permasalahan tersebut.