Imbas Rusuh dan Ratusan Tahanan Kabur, Karutan Pekanbaru Dicopot

Selain pencopotan Kepala Rutan, juga ada pergantian petugas keamanan.

oleh M Syukur diperbarui 06 Mei 2017, 18:51 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 18:51 WIB
Pascaricuh Napi Pekanbaru Dipindahkan hingga Peringatan Hari Bumi
Pascakericuhan, ratusan penghuni lapas Pekanbaru dipindahkan. Sementara peringati Hari Bumi, warga bersih-bersih sampah di pelelangan ikan. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kerusuhan dan kaburnya 488 tahanan Rutan Klas IIB Kota Pekanbaru di Sialang Bungkuk, Tenayanraya, Riau berujung pencopotan Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Teguh Tri Hatmanto. Untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Teguh, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menunjuk pelaksana harian (Plh)‎.

Pencopotan ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM I Wayan K Dusak usai menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenkum-HAM Riau, Kapolresta Pekanbaru dan Dandim Pekanbaru.

"Sudah dikeluarkan surat penunjukan Plh oleh Pak Kanwil," kata I Wayan di depan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Sabtu (6/5/2017).

Tak hanya pencopotan Kepala Rutan, I Wayan juga menyebut ada pergantian petugas keamanan di rutan. Hal ini dilakukan berdasarkan desakan ribuan tahanan karena petugas keamanan yang ada disebut ekstrem dan sering melakukan pemukulan.

Selain pergantian, I Wayan juga ingin petugas keamanan di Rutan diperiksa untuk membuktikan adanya pemukulan itu. Hal ini sebagai bahan bagi dirinya sebelum memberikan hukuman.

"Diganti petugas keamanannya, kalau saya inginnya juga diperiksa, harus disanksi karena mereka disumpah menjadi pegawai," tegas I Wayan.

Terkait adanya pungutan liar (Pungli) terhadap tahanan ketika ada kunjungan keluarga, menikmati fasilitas, dan menghubungi orang di luar rutan, I Wayan berjanji segera mendalaminya. Dia sudah mengoordinasikan adanya dugaan Pungli terhadap tahanan ini kepada Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.

"Ada laporan Pungli, ini akan didalami siapa saja yang terlibat," tegas I Wayan. Bagi yang terbukti, ia menegaskan bakal mendapat hukuman berat.

Terkait dugaan Pungli tumbuh subur di Rutan, I Wayan mengaku tak mengetahuinya. Sebab, pungli dilakukan oknum yang ada di Rutan.

"Saya teknis, kalau itu kan SDM-nya. Kalau saya tahu, pasti saya tindak. Tidak ada yang tidak ditindak," tegas I Wayan.

Sebelumnya, kerusuhan di Rutan membuat 448 tahanan kabur. Dari jumlah itu sudah diamankan 213, dan sisanya masih dalam pencarian aparat Polda Riau dan jajarannya.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya