Habib Luthfi: Contohlah Wali Songo Berdakwah dengan Cara Damai

Haul Agung Sunan Ampel digelar selama empat hari, 11-14 Mei 2017. Bendera merah putih dan Nahdlatul Ulama dikibarkan peserta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Mei 2017, 08:17 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 08:17 WIB
Haul Sunan Ampel di Surabaya
Haul Sunan Ampel di Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Kirab atau karnaval dalam rangka Haul Agung ke-568 Sunan Ampel dihadiri ribuan warga muslim di jalan sekitar kompleks makam Raden Rahmat atau Sunan Ampel, Jalan Pegirian, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 13 Mei 2017, sore.

Haul Agung Sunan Ampel digelar selama empat hari, 11-14 Mei 2017. Pada hari kedua, acara dimulai dengan khataman Alquran bil-ghaib di Masjid Agung Sunan Ampel setelah salat subuh. Sorenya, kirab dilaksanakan dengan rute Kampung Margi dan finis di kompleks makam Sunan Ampel.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin dan tahlil bersama. Lalu, napak tilas Sunan Ampel oleh Habib Luthfi bin Yahya. Pengajian umum selepas Isya menjadi acara pamungkas dalam kegiatan tersebut.

Dalam kirab, ratusan peserta berjalan ala karnaval dengan busana khas ulama dan para habib, yakni gamis plus surban serba putih. Ada pula rombongan peserta karnaval yang memakai busana ala komunitas pesantren, kemeja plus sarung dengan penutup kepala peci putih atau hitam.

Bendera merah putih dan Nahdlatul Ulama dikibarkan peserta. Kirab juga memperlihatkan karakter Wali Songo, penyebar ajaran Islam di Nusantara, termasuk di antaranya Sunan Ampel.

"Kami minta agar umat Islam mencontoh cara berdakwa para Wali Songo, yakni dengan cara damai," kata Habib Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi menyampaikan kondisi umat Muslim di Indonesia kini tengah diuji karena adanya kelompok tertentu yang mengajarkan dan berdakwah dengan cara tidak baik, serta jauh dari kesan damai. Hal ini bertolak belakang dengan jalan dakwah yang dicontohkan Wali Songo.

Dia juga menegaskan kepada semua agar tidak sekali-kali mengganggu bangsa Indonesia selagi masih ada para habib dan ulama penerus ajaran Sunan Ampel.

"Sunan Ampel sudah ratusan tahun meninggalkan kita. Tapi beliau mampu mempersatukan bangsa. Mampu meningkatkan perekonomian umat," ujar dia.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengaku senang bisa datang di acara Haul Agung ke-568 Sunan Ampel. "Ini tentu tradisi yang sangat baik dan perlu terus dijaga. Mudah-mudahan kita terus mendapat berkah," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya