Liputan6.com, Jakarta - Tim sinkronisasi Anies - Sandi mengumumkan mekanisme kerja mereka kepada publik. Tim ini telah resmi diumumkan di Kantor DPP PKS pada 9 Mei 2017.
Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tim tersebut berperan untuk menerjemahkan secara teknis kepada masyarakat atas 23 janji program kerja Anies - Sandi yang sudah dibeberkan selama kampanye di Pilkada DKI 2017.
"Tim sinkronisasi ini memiliki peran untuk menghasilkan terjemahan teknis atas semua janji yang kita ungkapkan selama kampanye. Ada 23 janji kita. Itu harus menjadi program teknis yang bisa dilaksanakan gubernur dan wakil gubernur lima tahun ke depan," tutur Anies di Rumah Partisipasi Anies- Sandi, Jalan Borobudur Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Advertisement
Hal senada juga diutarakan Ketua Tim Sinkronisasi Anies - Sandi, Sudirman Said. Dia mengatakan, kata kuncinya adalah sinkronisasi. Selain itu, yang paling penting semua janji kerja pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur bisa diakomodasi dan diintegrasikan dalam dokumen baik itu Rencana Anggaran Daerah maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Cara kerjanya adalah kita akan menyerap apa yang sudah dirumuskan oleh tim pakar selama ini dan menyerap apa yang selama ini sudah menjadi aspirasi masyarakat," kata dia.
Sudirman juga mengatakan, hari ini tim sinkronisasi sudah memulai proses kerja mereka dengan mendengarkan dan menampung aspirasi dari warga yang datang ke Rumah Partisipasi Anies-Sandi.
"Barusan kami memulai proses itu, mendengar dari kelompok pedagang pasar, warga, dari banyak kelompok. Pada waktunya berkomunikasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk mendapat informasi bagaimana proses penyusunan dokumen-dokumen yang tadi disebutkan," ucap Sudirman.
"Di situlah nanti terjadi integrasi apa yang bisa kita masukkan dalam proses yang sedang dikerjakan oleh seluruh instansi pemerintah DKI," pungkas Sudirman.