Liputan6.com, Jakarta - Macet panjang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi 18 April 2025. Aparat kepolisian menyebut antrean kendaraan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.
"Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis pagi 17 April 2025.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Donni, sejumlah titik terdampak kemacetan terpantau mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Volume kendaraan besar seperti truk kontainer mendominasi arus lalu lintas menuju kawasan pelabuhan.
Advertisement
Donni pun meminta pengguna jalan non-logistik atau kendaraan pribadi untuk mencari jalur alternatif demi menghindari antrean panjang dan potensi kecelakaan.
"Kami mengimbau agar pengendara non angkutan bisa menggunakan jalur lain dan tetap berhati-hati selama melintas di sekitar lokasi kemacetan," ucap Donni.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok pun mengakui kemacetan panjang di kawasan pelabuhan akibat peningkatan bongkar muat peti kemas pada pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi," kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.
Berikut sederet fakta terkait macet panjang di di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Macet Panjang Akibat Aktivitas Bongkar Muat
Macet panjang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi 18 April 2025.
Kepolisian menyebut antrean kendaraan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.
"Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis pagi 18 April 2025.
Menurut Donni, sejumlah titik terdampak kemacetan terpantau mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1 (New Priok Container Terminal One).
Dia mengatakan, volume kendaraan besar seperti truk kontainer mendominasi arus lalu lintas menuju kawasan pelabuhan.
"Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT," tambah Donni seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
2. Pengguna Jalan Diminta Cari Jalur Alternatif
Macet panjang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi 18 April 2025.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono memintapengguna jalan non-logistik atau kendaraan pribadi untuk mencari jalur alternatif demi menghindari antrean panjang dan potensi kecelakaan.
"Kami mengimbau agar pengendara non angkutan bisa menggunakan jalur lain dan tetap berhati-hati selama melintas di sekitar lokasi kemacetan," kata Donni.
Menurut Donni, sejumlah titik terdampak kemacetan terpantau mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Volume kendaraan besar seperti truk kontainer mendominasi arus lalu lintas menuju kawasan pelabuhan.
"Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT," tambah Donni seperti dikutip dari Antara.
3. Polisi Rekayasa Lalu Lintas Tol Wiyoto Wiyono
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin bersama wakilnya AKBP Argo Wiyono dan sejumlah pejabat utama Ditlantas Polda Metro Jaya turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Wiyoto Wiyono arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis malam 17 April 2025.
Mengutip siaran pers, rombongan pejabat Ditlantas Polda Metro Jaya ini meluncur dengan kendaraan roda dua, untuk menyusuri kepadatan lalu lintas yang terjadi akibat overload bongkar muat kendaraan besar di Pelabuhan Tanjung Priok.
Komarudin mengatakan, kepadatan ini merupakan imbas langsung dari tingginya aktivitas logistik di pelabuhan yang tidak diimbangi dengan manajemen lalu lintas yang optimal.
“Kami lakukan pengaturan langsung untuk memastikan arus tetap bergerak dan tidak terjadi penumpukan ekstrem yang bisa berdampak ke ruas tol lain,” ujar Komarudin di lokasi seperti dikutip Jumat 18 April 2025.
Ia menyampaikan, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional, termasuk pengalihan arus dari titik-titik rawan kemacetan untuk memperlancar akses kendaraan yang mengarah maupun keluar dari pelabuhan.
"Kami minta para pengemudi truk dan kendaraan berat untuk patuhi instruksi petugas di lapangan dan tidak memaksakan masuk jika belum ada ruang bongkar muat di dalam pelabuhan," tegas dia.
Advertisement
4. Polda Matro Jaya Terus Awasi
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menegaskan, koordinasi dengan pengelola Pelabuhan Tanjung Priok juga telah dilakukan agar aktivitas bongkar muat dilakukan lebih tertib dan tidak memicu kemacetan di jalur tol utama.
"Polda Metro Jaya akan terus memantau kondisi lalu lintas dan menyiagakan personel di sejumlah titik krusial hingga kondisi kembali normal," kata Argo menandasi.
Sebagai informasi, kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara arah Pelabuhan Tanjung Priok sejak Kamis pagi, 17 April 2025 kemarin.
Kondisi tersebut membuat pengguna terjebak hingga berjam-jam tanpa bisa melakukan apa-apa. Antrean kendaraan dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca-libur panjang dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
5. PT Pelindo Buka Suara, Sampaikan Permintaan Maaf
Terjadi macet parah di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis kemarin. Macet tersebut membuat pengguna terjebak hingga berjam-jam tanpa bisa melakukan apa-apa.
Antrean kendaraan dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengakui kemacetan panjang di kawasan pelabuhan akibat peningkatan bongkar muat peti kemas pada pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan yang terjadi," kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dikutip dari Antara, Jumat 18 April 2025.
Peningkatan arus barang itu terutama pada penerimaan dan pengiriman peti kemas yang bersamaan dengan selesainya masa arus mudik Lebaran dan pembatasan lalu lintas barang.
Ia mengatakan padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses penerimaan pengiriman di terminal yang dilakukan secara bersamaan setelah pembatasan.
Saat ini, juga mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada Jumat 18 April hingga Minggu 20 April 2025. Adi menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal.
Ia mengatakan meskipun terjadi peningkatan volume logistik, pihaknya tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Advertisement
