Kebakaran Stasiun Klender Diduga Akibat Korsleting

Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil penyelidikan Tim Puslabfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Stasiun Klender.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 21 Mei 2017, 13:21 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 13:21 WIB
Kebakaran Stasiun Klender
Penampakan Stasiun Klender usai kebakaran. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus kebakaran yang menghanguskan Stasiun Klender, pada Jumat, 19 Mei 2017.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Namun, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

"Tapi dugaan sementara akibat arus pendek (korsleting) listrik. Tapi masih didalami," ujar Andry saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (21/5/2017).

Andry menjelaskan pihaknya baru akan mengungkapkan penyebab kebakaran Stasiun Klender, setelah hasil penelitian tim Labfor Polri keluar. Menurut Andry, pihaknya telah membuang garis polisi di lokasi kebakaran lantaran sudah olah TKP kemarin.

"Kemarin kan Labfor sudah bekerja, kita sudah olah TKP, dan Labfor minta waktu tiga sampai tujuh hari. Jadi belum ada kesimpulan," ujar dia.

Kebakaran hebat melanda Stasiun Klender, Jakarta Timur, pada Jumat, 19 Mei lalu sekitar pukul 7.30 WIB. Amukan si jago merah ini menghanguskan sekitar 90 persen bangunan stasiun.

Akibat kebakaran Stasiun Klender, 17 perjalanan kereta terganggu selama satu jam, baik kereta dalam kota, maupun luar kota. Stasiun ini pun belum dapat beroperasi sebab dibutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk perbaikan pascakebakaran.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya