Ketua DPR Sambut Positif Pembentukan Basinas

Ketua DPR mengapresiasi langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang membentuk Basinas.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Jun 2017, 06:39 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 06:39 WIB
Setya Novanto
Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan berbagai aksi intimidatif tidak dapat dibenarkan, karena aksi tersebut sudah tergolong persekusi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto menyambut positif pembentukan Badan Siber Nasional atau Basinas. Pria yang karib disapa Setnov ini mengapresiasi langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

"Kita sangat apresiasi dengan Presiden yang telah membuat itu dan kita sudah minta di dalam keadaan tersebut untuk dilibatkan juga anggotanya, para praktisi, dan juga pihak-pihak lain yang bisa menjadi kekuatan bersama," ujar Setnov usai buka puasa bersama di kediamannya dengan Presiden Jokowi di Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan, Senin 5 Juni 2017.

Dia juga menyebut perlunya peran Parlemen untuk menguatkan sebagai pihak luar dalam Basinas ini.

"Tentu kita coba pihak-pihak luar supaya ini menjadi kuat karena ini penting dan tentu bisa menjadi kekuatan yang bisa dan bisa memberikan arti, apalagi sekarang, situasi demokrasi ini bisa menjadi suatu pendekatan-pendekatan dan komunikasi secara baik," pungkas Setnov.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Siber Nasional atau Basinas. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan perpres tersebut telah diundangkan.

"Perpresnya sudah, sudah diundangkan bahkan. Jadi Basinas ini dari mulai mendeteksi, mencegah, sampai kalau terjadi kalau ada kaitannya sama cyber security dia juga memperbaiki," kata Rudiantara di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis 1 Juni 2017.

Badan Siber Nasional (Basinas) akan dipimpin seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Menko Polhukam. Menko Polhukam saat itu memang diberi tugas khusus menyelesaikan pembentukan badan ini guna menghalau konten negatif khususnya di media sosial.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya