Rumah Korban Perampokan di SPBU Daan Mogot Sepi Penghuni

Keluarga sudah berangkat menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, tempat jenazah Davidson Tantono disemayamkan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Jun 2017, 20:57 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 20:57 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi perampokan bermotor (Liputan6.com)

Liputan6.com, Tangerang - Kediaman Davidson Tantono korban penembakan dan perampokan di SPBU 34-11721, tepatnya di Jalan Raya Daan Mogot KM 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, masih terlihat sepi.

Rumah yang berada di kawasan elit Summarecon Gading Serpong, Clauster Alexandrite No.42 RT 02/RW 16, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang itu, tidak terlihat aktivitas apa pun.

Menurut keterangan petugas keamanan perumahan elite tersebut, pihak keluarga sudah berangkat menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

"Keluarga sudah pergi dari sore, sekarang rumah korban sepi," ujar Rusli, salah seorang petugas keamanan perumahan, Jumat (9/6/2017).

Dia menambahkan, korban sendiri tinggal bersama dengan orangtua, istri beserta anaknya. "Sudah dua tahun dia tinggal di sini bersama keluarganya," kata Rusli.

Untuk diketahui, Davidson tewas bersimbah darah setelah ditembak di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot, Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai mobil bernopol B 1136 GHY, baru saja mengambil uang dari bank di sekitar lokasi.

"Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya.

Di saat yang sama, pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung mengambil tas berisi uang sekitar Rp 300 juta dari mobil korban. Korban sempat melawan. "Tasnya berisi uang Rp 300 jutaan untuk karyawannya. Sempat ada tarik-tarikan tas. Kemudian korban ditembak hingga tewas," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya