Liputan6.com, Jakarta - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan dirinya dibantu Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam mencari akar permasalahan di Jakarta saat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu. Di mana, mereka menemukan akar permasalahannya adalah pada lapangan pekerjaan.
"Akar permasalahannya adalah lapangan kerja dan masalah kelayakan hidup. Dari latar belakang tersebut, muncul ide OK OCE," kata Sandiaga dalam acara Diklat Daerah 2017 HIPMI Jaya, di Hotel Ritz Charlton, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat 16 Juni 2017.
Sandi mengatakan, ada empat pilar OK-OCE sebagai fondasi program untuk solusi dari permasalahan yang ada di Jakarta. Empat pilar tersebut di antaranya Garasi Inovasi dan masalah dukungan seperti mentoring, permodalan, hingga marketing. Lalu ada digital support, yaitu kerja sama inkubator, dan co-working space untuk mendukung ekosistem startup.
Advertisement
Untuk masalah digitalisasi, ujar Sandiaga, pelaku usaha OK-OCE yang mengadopsi teknologi memiliki empat keuntungan dibandingkan dengan pengusaha yang gagap teknologi.
"Pertama, dapat peningkatan pendapatan hingga 80 persen dan 1,5 kali lebih mungkin meningkatkan kesempatan kerja. Kemudian, 17 kali lebih mungkin untuk berinovasi serta dapat lebih mudah capai pasar ASEAN," ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, melalui jaringan anggota HIPMI akan dibuka usaha yang secara otomatis membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi kesenjangan kemiskinan di Jakarta.
"Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI akan menggunakan paradigma baru, yakni bersanding dan bermitra dengan para pengusaha. Masalah lapangan pekerjaan bukan masalah Pemprov saja, tapi masalah kita semua. Nanti kita akan cari solusi bersama-sama," pungkas Sandiaga.
Saksikan video meraik di bawah ini: