Liputan6.com, Jakarta - Buronan kasus dugaan pornografi Rizieq Shihab sempat bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Tidak hanya itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan Sekretaris Sukamta juga ikut menemaninya saat menemui Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 15 Juni 2017 kemarin. Sehari sebelumnya, pada Rabu, 14 Juni 2017, Rizieq Shihab juga bertemu dengan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan anaknya Hanafi Rais.
Baca Juga
Pertemuan Rizieq dengan dua tokoh parpol itu berlangsung di kamar hotel Rizieq Shihab menginap. Dalam pertemuan dengan kedua tokoh tersebut, Rizieq Shihab tidak sendiri. Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) ini selalu ditemani salah satu pengacaranya, Buchory Muslim.
Advertisement
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengungkapkan pertemuan dirinya dan para petinggi PKS lainnya dengan Rizieq Shihab merupakan kebetulan ketika mereka sedang umrah.
"Pertemuan itu pertemuan silaturahim, karena kita sama-sama lagi umrah menjelang kami tawaf wada, saat hendak bersiap kembali ke tanah air, kami bertemu Habib Rizieq. Akhirnya sekalian deh silaturahim," ujar dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat 16 Juni 2017.
Kebetulan, lanjut Jazuli, rombongannya menginap di hotel yang berada satu area dengan Rizieq Shihab.
"Ketua Majis Syuro PKS dan Habib Rizieq ini kan sama-sama Habib dan Keturunan Rasulullah, masa bertemu di tanah suci tidak saling silaturahim," ucap dia.
Menurut Jazuli, dalam pertemuan dengan Rizieq Shihab tidak ada pembicaraan apapun kecuali soal keumatan dan kebangsaan.
"Tentang bagaimana menjaga NKRI, persatuan dan kesatuan bangsa, pentingnya menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia, rahmatan lil alamin. Karena Islam itu indah, maka kita harus tampilkan dengan cara yang indah," papar dia.
3 Pesan
Jazuli mengaku, Rizieq Shihab menitipkan 3 pesan kepada PKS. Pesannya yang pertama, ia mengungkapkan, agar supremasi hukum di Indonesia ditegakan secara adil, objektif dan konsisten.
Kedua, agar mewaspadai gerakan komunis dan bangkitnya PKI. "Ketiga, Habib Rizieq menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat walafiat dan selalu semangat dan tegar," tutur dia.
Terkait polemik kepulangan Rizieq di Indonesia, Jazuli menyerahkan hal tersebut kepada pentolan FPI itu.
"Kapan Habib Rizieq pulang tentu sepenuhnya hak beliau. Selama beliau dapat izin tinggal tentu tidak ada yang bisa memaksa beliau untuk keluar dari Saudi," kata dia.
"Mungkin saja Habib Rizieq siap-siap pulang tapi tiketnya pakai maskapai Qatar. Nah, sekarang Qatar kan enggak boleh masuk ke Arab Saudi, jadi tertunda deh," terang Jazuli.
Meski begitu, lanjut dia, kalaupun Rizieq Shihab harus dipulangkan, itu sepenuhnya merupakan kewenangan aparat.
"Saya yakin aparat tahu betul di mana beliau tinggal melalui informasi kedutaan dan intelijen kita, dan juga paham efek serta eksesnya yang paling maslahat untuk ketenteraman kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Jazuli.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Advertisement