Liputan6.com, Jakarta Setahun setelah meninjau Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau tol yang progresnya berjalan sangat baik tersebut. Pada kunjungan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry TZ.
Presiden Jokowi menilai pembangunan Tol Bocimi yang dilakukan sejak tahun 1997 sangat diperlukan karena kemacetan dari Bogor-Ciawi-Sukabumi memang sangat parah.
"Perkembangannya sangat baik. Dari total 54 km Tol Bocimi, ini di seksi 1 sepanjang 15 km progresnya tidak ada masalah. Pembebasan lahan sudah beres semua, konstruksi tidak ada masalah. Kita mau masuk kepada seksi berikutnya, yaitu seksi 2, 3, dan 4," ujar Presiden pada 21 Juni 2017 di lokasi peninjauan.
Advertisement
Hingga saat ini, berdasarkan data Kementerian PUPR progres konstruksi fisik seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 km telah mencapai 36,52 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Bocimi akan beroperasi penuh sepanjang 54 km pada 2019 jika lahannya bebas 100 persen pada 2017.
“Jika tidak ada kendala lahan dan 100 persen bebas pada 2017, maka konstruksi akan selesai pada 2019. Konstruksi Bocimi ini cukup berat,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki menjelaskan pengerjaan Tol Bocimi tidaklah mudah karena topografinya pengunungan yang naik-turun dengan risiko pergerakan tanah yang cukup tinggi, seperti Tol Cipularang.
Meski begitu, Kementerian PUPR terus memacu pembebasan lahan dan konstruksi tol yang diharapkan bisa mengatasi kemacetan di beberapa titik rute Jakarta–Sukabumi. Pembangunan jalan tol ini juga akan membantu pengembangan kawasan Jawa Barat Selatan melalui peningkatan aksesibilitas, sehingga, tercipta multiplier efek terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Sebagai informasi, Tol Bocimi pengusahaannya oleh PT Trans Jabar Toll dengan saham mayoritas dimiliki oleh PT Waskita Toll Road. Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), jalur Tol Bocimi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km dengan nilai investasi Rp 7,7 triliun.
(*)