Denny JA: Saatnya Indeks Kebahagian Jadi Kebijakan Pemerintah

Indonesia menempati posisi ke 81 sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan warganya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Jul 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 06:45 WIB
Survei BPS: Orang RI Cukup Bahagia?
Indonesia menempati posisi ke 81 sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan warganya.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA meringkas hasil riset terhadap indeks kebahagiaan warga negara. Riset yang dilakukan selama 30 tahun ini dirangkum dalam buku 'Bahagia itu Mudah dan Ilmiah'.

Riset ini berkaitan dengan ilmu psikologi, neuroscience, hingga survei opini publik. Berdasar indeks negara bahagi di dunia yang dikeluarkan oleh Sustainable Development Solutions Network ( SDSN) 2016, Indonesia menempati posisi 79. Hanya saja, peringkat itu turun menjadi 81 pada 2017.

Sedangkan, 10 negara yang paling mampu membuat warganya bahagia umumnya negara skandinavia dan Eropa, seperti Denmark, dan  Norwegia. 10 negara ini merupakan negara demokratis yang kaya, yang menghargai kebebasan, dan keadilan.

"Dulu soal bagaimana hidup bahagia dispekulasikan oleh filsafat dan dituntun oleh agama. Tapi sejak 30 tahun terakhir, ilmu pengetahuan melalui riset yang panjang memberikan tips dan cara untuk membuat individu bahagia," kata Denny dalam keterangan persnya, Senin (3/7/2017).

Dalam riset itu, Denny memformulasikan capaian kebahagiaan seseorang dalam rumus sederhana 3P + 2 S. Yaitu gabungan dari Personal Relationship, Positivity (cara berpikir positif), Passion (keterlibatan sepenuh hati), Small Winning (Pencapaian hidup) dan Spirituality (membangun hidup spiritual).

"Berbeda dengan yang selama ini diyakini. Mereka yang kaya dan pintar justru banyak yang tak bahagia. Namun mereka yang miskin dan tak berpengetahuan lebih banyak lagi yang tak bahagia," imbuh dia.

Dengan panduan mindset 3P + 2S, individu justru lebih mudah hidup bahagia, terlepas dari kaya atau sederhana, pintar atau biasa saja. Dengan ini, pemerintah bisa mempertimbangkan tingkat kebahagiaan warga dalam kebijakan publik.

"Dan saatnya juga warga negara mempunyai pengetahuan cara hidup bahagia secara mudah dan ilmiah," tegas Denny.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya