Polisi: Istri Ahli IT Hermansyah Sempat Pukul Pelaku Pakai Payung

Iriawan memastikan, pengeroyokan ahli IT Hermansyah murni akibat senggolan mobil di jalan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Jul 2017, 15:12 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 15:12 WIB
Pengeroyok Hermansyah
Empat tersangka pengeroyokan ahli IT Hermansyah dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017). (Liputan6.com/Apriana Nurul Aridha)

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap empat pengeroyok ahli informasi teknologi (IT) Hermansyah. Keempatnya, yakni Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy (22), dan Richard Patipeluhu (26). Satu lagi bernama Domaince masih buron.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, Edwin merupakan pengemudi mobil yang menyerempet mobil Hermansyah. Sedangkan Lauren menusuknya dengan senjata tajam dan yang lainnya ikut mengeroyok.

"Ternyata istrinya juga dipukul dan dijambak. Itu pelakunya si Edwin," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).

Istri Hermansyah, Irina Ustinova Sveldovk, berusaha menolong sang suami saat dikeroyok. Irina mengambil payung dari dalam mobil untuk memukul para pelaku.

"Iya, itu saya (yang memukul dan menjambak istri korban)," ungkap Edwin.

Iriawan memastikan, pengeroyokan ini murni akibat senggolan mobil di jalan. Saat itu, Hermansyah bersama istrinya tengah mengendarai Toyota Avanza bernomor polisi B 1086 ZTF di Tol Jagorawi arah Bogor.

Saat berada di KM 8, kata Iriawan, tiba-tiba mobil Hermansyah disenggol Toyota Yaris bernomor polisi B 1440 ZFQ yang dikemudikan Edwin dari sisi kanan. Hermansyah yang tak terima berusaha mengejar hingga KM 6.

Empat tersangka dan barang bukti pengeroyokan ahli IT Hermansyah dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017). (Liputan6.com/Apriana Nurul Aridha)

"Korban dan pelaku sempat cekcok. Kemudian di belakangnya mobil pelaku lain ikut berhenti dan mengeroyok korban," dia menegaskan.

Lauren, Erick, Richard, dan Domaince yang berada di mobil Honda City B 241 YAA itu berhenti lantaran melihat Edwin diadang Hermansyah. Saat pengeroyokan terjadi, para pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol.

"Pelaku baru selesai nonton hiburan di sebuah hotel. Mereka juga minum-minum sampai mabuk, sehingga saat nyopir enggak begitu full (konsentrasinya)," Iriawan menandaskan.

Kasus pengeroyokan terhadap ahli IT Hermansyah terjadi pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Hermansyah hendak pulang ke rumahnya di kawasan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat.

Hermansyah yang saat itu mengendarai mobil Toyota Avanza bersama istrinya tiba-tiba diserempet pengendara lain yang ugal-ugalan di KM 6 Tol Jagorawi, atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.

Alumnus ITB itu kemudian disuruh menepi dan membuka pintu mobilnya. Setelah turun dari mobil, Hermansyah langsung diserang pelaku yang berjumlah sekitar lima orang. Satu orang di antaranya menggunakan senjata tajam.

Akibat peristiwa itu, Hermansyah terluka di beberapa bagian tubuhnya, seperti di kepala, leher, dan tangan. Hermansyah akhirnya dilarikan ke RS Hermina Depok dan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya