Liputan6.com, Jakarta - Korlantas Polri secara resmi menghentikan rekayasa lalu lintas berupa one way nasional untuk arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah pada Selasa pagi, (8/4/2025).
Hal itu diungkap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho. Dia menjelaskan, penghentian one way dilakukan setelah volume kendaraan yang masuk ke wilayah Jabodetabek menunjukkan tren menurun dan lalu lintas dinilai cukup terkendali.
Baca Juga
"Tadi jam 8, Pak menteri dengan kita semuanya menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kita tutup. Namun demikian untuk Operasi Ketupat masih berlangsung hingga nanti pukul 00.00 WIB," kata Agus, Selasa (8/4/2025).
Advertisement
Menurut Agus, hingga saat ini sekitar 74 persen kendaraan dari daerah telah kembali ke Jakarta. Sisanya diperkirakan akan kembali secara bertahap.
"Hasil analisa dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta," ucap dia.
Agus menjelaskan, kondisi lalu lintas selama arus balik relatif kondusif, dan angka kecelakaan diklaim mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Angka Kecelakaan Turun
"Alhamdulilah peristiwa kecelakaan menonjol selama operasi nihil, tidak ada. Kecelakaan juga bisa kita tekan, sebetulnya kita tidak mengharapkan ada kecelakaan, tapi alhamdulilah kecelakaan juga menurun. Baik kuantitas jumlah kecelakaan juga menurun, termasuk juga fatalitas korban meninggal dunia juga turun. Baik yang ada di jalan arteri dan di jalan tol, jadi semuanya turun," ucap dia.
Dia menekankan Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang mengedepankan pada keselamatan pengguna jalan. Menurutnya, kolaborasi antar lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan operasi tahun ini.
"Sehingga cara bertindak di lapangan secara komprehensif kita rumuskan. Kita lakukan kolaborasi yang baik. Sehingga tadi pagi setelah penutupan one way nasional arus balik, kita konsolidasi bersama, kita tunjukkan bahwa kebersamaan itu adalah kunci keberhasilan. Jadi kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder itu adalah kunci," ujar dia.
Advertisement
