Calon Paskibraka 2017 Huni Desa Bahagia Usai Prosesi Tantingan

Sebelum para calon Paskibraka 2017 memasuki gerbang Desa Bahagia, terlebih dahulu menyanyikan lagu wajib dan berdoa.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Jul 2017, 21:02 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 21:02 WIB
Calon Paskibraka 2017 Huni Desa Bahagia Usai Prosesi Tantingan
Sebelum para calon Paskibraka 2017 memasuki gerbang Desa Bahagia, terlebih dahulu menyanyikan lagu wajib dan berdoa.

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada tradisi tantingan di setiap pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka. Dalam adat Jawa, tantingan adalah prosesi penegasan niat pernikahan yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya.

Namun, tantingan kali ini berbeda yakni prosesi penerimaan para calon Paskibraka Nasional 2017 sebagai penghuni Desa Bahagia. Tantingan dimulai pukul 16.00 WIB, yang diawali dengan upacara di depan Wisma Soegondo.

Yang ditunjuk oleh pembina untuk menjadi pemimpin upacara adalah perwakilan dari Jawa Tengah, Muhammad Afif Bayhaqi, murid SMA Negeri 1 Semarang. Ada pun yang dipercaya menjadi dirijen adalah Ratu dari DKI Jakarta.

Prosesi Tantingan Wajib Dilalui Calon Paskibraka 2017. Muhammad Afif Bayhaqi, Perwakilan Jawa Tengah Ditunjuk Menjadi Pemimpin Upacara

Pasukan pun disiapkan. Seluruh peserta upacara yang terdiri dari Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia beserta anggota, wali murid masing-masing calon Paskibraka 2017 menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah pembina dari Kementerian Pemuda Olahraga Suyitno membacakan Undang-Undang Dasar 1945, peserta membacakan Pancasila yang dipimpin pembina upacara, Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) H Ibnu Hasan.

Dalam sambutannya, Ibnu mengatakan, diklat Paskibraka 2017 dilakukan tidak hanya untuk mempersiapkan pasukan pengibar bendera yang cakap, berkemampuan, dan terampil.

"Lebih daripada itu, kalian disiapkan untuk menjadi seorang pemimpin, kader yang bersuriteladan, dan dapat memotivasi hidup lebih baik," Ibnu melanjutkan.

Usai Dilakukannya Proses Tantingan, Secara Resmi 68 Orang Calon Paskibraka 2017 Menjadi Penghuni Desa Bahagia

"Kalian harus menjadi sumber inspirasi, teladan yang nyata, dan pemuda yang bertanggung jawab," Ibnu menegaskan.

Ibnu juga meyakinkan seluruh peserta diklat Paskibraka 2017 bahwa penghuni Desa Bahagia terjamin hidupnya.

"Kita akan memperlakukan kalian dengan mulia, lembut, dan penuh kasih sayang," kata dia.

Ibnu berharap tidak ada sekat di antara 68 calon Paskibraka Nasional 2017. Semuanya berhimpun, dan memiliki satu tujuan sama.

Tak lama upacara pun berakhir. Sebelum para calon Paskibraka 2017 memasuki gerbang Desa Bahagia, terlebih dahulu menyanyikan lagu wajib dan berdoa.

Desa Bahagia di sini hanya sebutan untuk asrama mereka, yang diharapkan membuat seluruh penghuninya bahagia menjalani hari-hari selama diklat Paskibraka 2017 selama satu bulan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya