Pembakar Sekolah di Palangkaraya Mengaku Disuruh Pria Berinisial HG

Dua dari tiga pelaku pembakaran sejumlah sekolah di Palangkaraya sudah ditangkap aparat.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 02 Agu 2017, 12:34 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 12:34 WIB
Patroli Indosiar, Palangkaraya - Motif pembakaran sejumlah gedung sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, masih belum menemukan titik terang. Dua pelaku yang ditangkap polisi mengaku hanya sebagai orang suruhan dengan imbalan sejumlah uang.
 
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Rabu, (2/8/2017), dua dari tiga pria yang merupakan pelaku pembakaran gedung sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ditangkap tim gabungan dari Polda Kalimantan Tengah, Polres Palangkaraya, dan Polsek Pahandut. Sedangkan satu tersangka lain ditangkap karena memanfaatkan kegemparan saat kebakaran dengan mencuri di salah satu rumah warga sekitar lokasi kejadian.
 
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain botol berisi bahan bakar minyak, pakaian handuk yang terbakar, serta telepon genggam. Kedua tersangka mengaku disuruh seorang pria berinisial HG untuk melakukan pembakaran dengan imbalan uang Rp 500 ribu.
 
Saat ini pria berinisial H-G yang merupakan dalang pembakaran sekolah masih diburu polisi. Kebakaran disengaja yang dibuat para pelaku ini membuat sekitar 1.300 murid dari tujuh sekolah dasar dan satu sekolah menengah kejuruan kehilangan tempat belajar hingga harus menumpang di gedung lain.
 
Anggota Komisi X DPR yang datang meninjau SDN 1 Menteng, Palangkaraya, yang mengalami kerusakan terparah mendesak menteri pendidikan dan kebudayaan untuk segera membangun kembali gedung sekolah yang rusak dan berharap polisi segera menangkap otak pelakunya. Atas kejadian tersebut, kementerian pendidikan dan kebudayaan membentuk tim khusus untuk penanganan pembakaran dan untuk bantuan pendidikan dan pembangunan sekolah baru.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya