Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung

Selain lava pijar dan awan panas, banjir lahar dingin Gunung Sinabung juga menjadi ancaman berbahaya dan bisa menelan korban jiwa.

oleh Sunariyah diperbarui 12 Agu 2017, 07:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 07:59 WIB

Liputan6.com, Karo - Banjir lahar dingin Gunung Sinabung kembali terjadi pada Jumat, 11 Agustus 2017. Banjir tersebut diakibatkan jebolnya bendungan air di hulu Sungai Lau Borus, Karo, Sumatera Utara.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (12/8/2017), Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung masih meninjau lokasi untuk melihat langsung lahar dingin yang keluar dari Gunung Sinabung.

Namun demikian, warga di bantaran Sungai Lau Borus diimbau selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai. Langkah tersebut diambil mengingat saat ini intensitas hujan di kawasan itu cukup tinggi.

Pada April lalu banjir lahar dingin menyebabkan belasan rumah di Desa Sukatende hancur. Hal ini terjadi akibat hujan yang turun di puncak dan lereng gunung lalu membawa material vulkanik berupa batu dan lumpur ke bawah.

Selain lava pijar dan awan panas, banjir lahar dingin Gunung Sinabung juga menjadi ancaman berbahaya dan bisa menelan korban jiwa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya