Liputan6.com, Belanda - Tinggal di negeri orang, tak lantas membuat seseorang kehilangan identitas sebagai orang Indonesia. Prinsip itulah yang kini dijalani seorang perantau asal Indonesia yang bermukim di Belanda.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (16/8/2017), dia mengenalkan kuliner Indonesia lewat rumah makan yang dirintisnya. Rumah makan tersebut terletak di Kota Huizen, Provinsi Holland Utara, Belanda. Bagi warga Indonesia, restoran tersebut cukup dikenal.
Berbagai menu masakan khas Indonesia seperti sate, rendang, sayur lodeh, gado-gado, dan lain-lain tersaji di sana.
Advertisement
Adalah Tigor Parlindungan, pemiliki sekaligus perintis rumah makan ini. Pria 32 tahun ini, setiap hari memasak sendiri berbagai kuliner Indonesia. Bersama sejumlah karyawan, Tigor pun turut melayani pembeli.
Tigor tinggal di Belanda sejak usianya 11 tahun. Dia mempelajari berbagai resep kuliner Indonesia dengan bekerja di restoran masakan Indonesia selama 12 tahun.
Dari sanalah kecintaannya pada kuliner Indonesia mulai tumbuh serta bersemangat mengenalkannya di Negeri Kincir Angin. Hingga mendorongnya mendirikan Rumah Makan Abadi, kependekan dari abang dan adik, panggilan untuk kedua anaknya.
Rencananya, Tigor akan menambah variasi menu masakan, karena banyaknya permintaan dari para pelanggan. Seperti sop iga dan tahu telur.