Liputan6.com, Aceh - 1.047 penjunjung idang talam atau penyaji makanan dalam talam dari kota Banda Aceh memecahkan rekor muri tingkat dunia. Dalam catatan MURI, ajang serupa belum pernah diadakan di belahan dunia lainnya.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (21/8/2017), acara yang menjadi bagian dari rangkaian Aceh International Halal Food Festival 2017 ini dipusatkan di Taman Sari, Banda Aceh.
Para pria mengangkat idang talam hingga 100 meter dari Balaikota Banda Aceh ke Taman Sari. Ragam makanan merupakan sumbangan masyarakat dari setiap desa di sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh.
Advertisement
Idang talam adalah tradisi turun temurun masyarakat aceh yang biasanya digelar ketika maulid kenduri atau pesta rakyat. Dalam idang talam, disajikan bermacam makanan tradisional Aceh yang dibungkus kain kuning. Pemilihan warna kuning juga memiliki makna melambangkan warna kerajaan Aceh.
Masih segar dalam ingatan kita, tanggal 13 Agustus 2017 lalu lapangan Stadion Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dipadati 12.262 penari saman. Aksi ini berhasil menembus rekor dunia dari museum rekor dunia Indonesia.
Tari saman gayo juga telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Tak heran upaya pelestarian tari tradisional khas tanah rencong ini terus dijaga.